DBasia.news – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengincar kemenangan saat menghadapi Leicester City pada laga terakhir Premier League musim 2019-2020, Minggu (26/7).
Menurut sang manajer, Manchester United sudah melewati musim yang berat tetapi menyegel tempat ketiga lewat kemenangan atas Leicester City bakal menjadi bukti lebih jauh dari potensi tim.
Solskjaer sempat menjadi saksi awal terburuk Setan Merah dalam 30 tahun terakhir selama berkiprah di kompetisi level atas. Bahkan kemampuannya melatih United sempat dipertanyakan. Tetapi skuad muda United telah membalikkan keadaan itu pada paruh kedua musim ini.
Setelah tak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir, United berpeluang menduduki posisi paling tinggi sejak musim 2017-2018 ketika Jose Mourinho mengantarkan mereka menjadi runner up.
“Mari kita selesaikan pertandingan ini dan dapatkan posisi ketiga. Perjalanan tim ini pun dimulai. Kami telah melewati masa-masa sulit pada musim ini, sejumlah kemunduran, namun kami sudah menunjukkan diri bahwa inilah tim yang akan berhasil,” kata Solskjaer.
Solskjaer mengatakan bahwa satu-satunya fokus mereka adalah memetik tiga poin melawan Leicester yang menempati urutan kelima.
“Kami ingin mendominasi laga itu. Sekali saja kehilangan konsentrasi bisa merugikan Anda. Ini adalah perjalanan untuk tim,” kata Solskjaer.
Manchester United terakhir kali menelan kekalahan sewaktu melawan Burnley Januari kemarin. Solskjaer mengakui masuknya Bruno Fernandes menjadi salah satu faktor dalam kebangkitan timnya.
“Banyak faktor, banyak alasan. Kalau saja Anda melihat pertandingan melawan Burnley, kami seharusnya memenangkannya, itulah sepak bola,” kata Solskjaer.
“Keyakinan, kepercayaan diri, perubahan atmosfer, kedatangan Bruno telah menciptakan perbedaan besar.”