DBasia.news – Suporter Liverpool dikabarkan berencana memberikan teror kepada Manchester United dengan tujuan agar mentalnya dapat jatuh pada saat bertanding melawan Liverpool.
Sebelumnya, teror seperti itu sudah pernah dilakukan oleh suporter Liverpool pada saat melawan Manchester City dan Barcelona. Hasilnya, The Reds menang pada dua laga tersebut.
Pada saat itu, suporter Liverpool memadati jalanan dekat pintu masuk Stadion Anfield sembari memberikan teror kepada tim lawan. Mereka menyalalakan suar dan melempari bus dengan botol bir. Akibatnya, Liverpool menerima hukuman berupa denda hingga 17.500 pounds.
Kini, giliran Manchester United yang menjadi target. Apalagi, The Red Devils dikenal sabagai musuh bebuyutan Liverpool di Inggris. Kedua suporter kerap terlibat perselisihan di dunia maya.
Akun suporter Liverpool di Instagram yang memiliki lebih bari 70 ribu pengikut, officialliverpoolfans, meminta para pendukung datang ke stadion dua jam lebih awal. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan “sambutan” kepada Manchester United sebelum pertandingan.
“Man United ingin menghentikan kita lebih dari orang lain. Sehingga, kita perlu mengatur nada untuk hari tersebut dan memberi tahu mereka kita serius,” bunyi pernyataan akun itu.
Saat ini, Liverpool berada di puncak klasemen dengan unggul 14 poin dari pesaing terdekat. Sementara itu, Manchester United membutuhkan poin untuk menjaga asa lolos ke Liga Champions.
“Kita tahu berapa besar serangan bus ini bisa membantu. Bawalah suar dan bendera, mari tunjukkan kepada musuh bebuyutan apa artinya ini.”
Liverpool hanya bisa mengalahkan Manchester United satu kali di Premier League dalam enam tahun terakhir. Kemenangan itu terjadi pada laga terakhir Jose Mourinho menangani Manchester United.