DBasia.news – David de Gea mengutarakan rasa tidak bahagia dengan sistem kepelatihan kiper di Manchester United sebelum era Erik ten Hag. Begitu klaim The Athletic, Jumat (17/6).
Didatangkan dari Atletico Madrid pada 2011, De Gea merasa pelatih kiper Man United gagal mengangkat performa teknis kiper untuk berkembang ke level permainan berikutnya.
Kiper berusia 33 tahun itu kini wajib beradaptasi dengan gaya Ten Hag yang menginginkan kiper yang proaktif dan terlibat lebih banyak dalam permainan.
Jika tidak, bukan hanya kehilangan tempat utama di United, De Gea juga berpotensi tidak dipanggil pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, ke Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun ini.
Sejak Euro lalu, Enrique memang memercayakan kiper Athletic Bilbao, Unai Simon, sebagai pengawal mistar No.1 La Furia Roja. Terbaru, sang juru taktik bahkan mencoret De Gea demi kiper Brentford, David Raya, yang lima tahun lebih muda dan lebih mahir menguasai bola.
Ten Hag juga dilaporkan bakal mendatangkan kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili. Maklum, kiper kedua Dean Henderson merapat ke klub promosi, Nottingham Forest.
Pada musim 2021/22, De Gea tercatat sebagai kiper tersibuk keempat dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga Primer Inggris. Ia disebut Ralf Rangnick sebagai “salah satu penjaga gawang terbaik di dunia jika bukan yang terbaik”.
Pada musim lalu juga, De Gea terpilih sebagai pemain terbaik Man United dengan membukukan tujuh kali ’man of the match’, menyamai jumlah yang didapat Cristiano Ronaldo.