DBasia.news – Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI per tanggal 13 Desember memutuskan beberapa sanksi, di antaranya PSM Makassar yang harus membayar denda sebesar Rp 300 juta. Sanksi denda itu diberikan atas ulah suporter menyalakan flare, sehingga pertandingan terhenti.
Ditambah, masuknya penonton ke dalam lapangan menguatkan pelanggaran dalam laga pamungkas Liga 1 2018 kontra PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada 9 Desember tersebut.
“Sangat disayangkan saat seperti ini kami harus membayar denda yang begitu besar, sampai Rp 300 juta, bahkan hanya untuk satu pertandingan saja,” kata Andi Widya Syadzwina, Sekretaris PSM dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Besarnya denda untuk PSM sama dengan Persebaya. Mengingat jenis pelanggaran sama, yakni penyalaan flare dan masuknya penonton ke lapangan.
“Seperti apapun kekecewaan suporter jangan sampai merugikan tim sendiri. Ini bukan hukuman pertama kali yang didapat. PSM sudah sering dapat yang begini. Ini menjadi kerugian besar buat PSM,” ujar Andi Widya Syadzwina, yang juga berharap pelanggaran tak diulang lagi.
Sementara Madura United dan Persela Lamongan didenda Rp 75 juta karena penyalaan flare. Sementara Borneo FC Rp 50 juta.
Persija Jakarta juga kena denda sebesar 245 juta karena flare dan pelemparan botol. Sedangkan PS TIRA dan Persibara Banjarnegara masing-masing 50 juta dan 10 juta karena pelanggaran fair play dan pelemparan botol.