Dampak Negatif Ini Didapat Persikabo Usai Merger dengan PS TIRA


DBasia.news –  Persikabo Kabupaten Bogor menyetujui untuk merger dengan PS TIRA. Namanya pun menjadi TIRA-Persikabo.

Tampil di Liga 3 musim lalu, setelah turun kasta dari Liga 2 pada dua tahun sebelumnya, kiprah Persikabo terhenti di babak penyisihan grup Putaran Nasional Pendahuluan 1. Laskar Pajajaran terpuruk di posisi buncit Grup 2 setelah kalah bersaing dari Bogor FC, Lampung Sakti, dan PSGC Ciamis.

“Ketika mereka merger nanti pasti itu menjadi salah satu konsen yang kami bicarakan dengan mereka, kalau ada surat dari Persikabo dan PS TIRA, tentunya ya tidak boleh dong. Kalau sudah menjadi satu dengan PS TIRA, tentunya mereka (Persikabo) sudah tidak punya slot lagi di Liga 3,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

PSSI, lanjut Iwan, masih menunggu laporan resmi dari kedua klub mengenai merger ini. Sampai dengan sekarang, pihaknya belum menerima surat secara resmi bahwa kedua klub telah melebur menjadi satu dan mengubah identitas.

PS TIRA lewat akun Instagram pribadinya, telah memakai identitas baru TIRA-Persikabo untuk partai leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia melawan Semen Padang. Adapun, pertandingan itu terjadwal hari ini, Sabtu (2/2) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

“Untuk di Piala Indonesia, kami akan lihat siapa yang di depan, kalau Persikabo-PS TIRA mereka tentunya sudah tidak bisa mendapatkan slot di Piala Indonesia. Tapi kalau yang disebut adalah PS TIRA-Persikabo dalam hal ini yang leading sektornya PS TIRA ya tetap kami akomodir, tapi sampai hari ini surat itu belum kami terima,” kata Iwan.