DBasia.news – Bukan hanya Chelsea pada era Roman Abramovich saja yang terkenal sebagai klub yang sering gonta-ganti pelatih, Real Madrid pun demikian di era Florentino Perez. Presiden Real Madrid sudah menangani klub selama dua periode, satu pada medio 2000 hingga 2006 dan yang kedua pada 2009 sampai kini.
Dalam kurun waktu 16 tahun kepemimpinan Perez, Madrid sudah memecat 12 pelatih dan korban teranyarnya adalah Julen Lopetegui. Pelatih asal Spanyol hanya mampu bertahan selama empat bulan sebagai pelatih Madrid, sebelum akhirnya dipecat pasca kekalahan telak 1-5 di Clasico melawan Barcelona akhir pekan lalu.
Lopetegui bukan satu-satunya korban dari Spanyol di rezim Perez, masih ada beberapa nama lainnya seperti Juandre Ramoz dan Rafael Benitez. Enam korban di periode pertama Perez menangani Madrid adalah: Vicente Del Bosque, Carlos Queiroz. Jose Antonio Camacho, Mariano Garcia Remon, Vanderlei Luxemburgo, dan Juan Ramon Lopez Caro.
Del Bosque bertahan paling lama selama tiga tahun dan sukses mempersembahkan dua La Liga, Spanish Super Cup, dua Champions League, dan UEFA Super Cup. Baru tiga tahun setelahnya inkonsistensi pelatih terjadi melalui empat pergantian pelatih.
Barulah di periode kedua, tujuh pelatih diberhentikan atau memilih mengundurkan diri dari Madrid, yakni: Manuel Pellegrini, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Benitez, Zinedine Zidane, dan Lopetegui. Sama seperti kebanyakan klub lainnya dalam menilai pelatih, Perez hanya menjadikan kesuksesan atau hasil-hasil positif sebagai tolok ukur.