DBAsia News

Cristiano Ronaldo Bukan Jaminan Kemenangan Untuk Manchester United

DBasia.news – Manchester United mengawali perjuangan di Liga Champions 2021-2022 dengan kekalahan. Bertamu ke markas Young Boys pada matchday 1 Grup F, di Stade de Suisse, The Red Devils kalah dengan skor 2-1.

Cristiano Ronaldo membuat publik tuan rumah terbungkam setelah mencetak gol pada menit ke-13. Tendangan Ronaldo masuk ke dalam gawang meskipun David von Ballmoos mencoba menepisnya.

Dengan demikian, Cristiano Ronaldo telah mengemas 63 gol di Liga Champions dalam 68 penampilan ketika berusia lebih dari 30 tahun. Dengan begitu, Ronaldo menjadi pemain dengan torehan gol terbanyak pada periode di atas 30 tahun.

Namun, catatan impresif tersebut tidak bisa membantu Manchester United membawa pulang tiga poin. Sebab, tuan rumah berhasil bangkit dan berbalik menang.

Petaka untuk Manchester United mulai tercium setelah Aaron Wan-Bissaka mendapatkan kartu merah pada menit ke-35. Kemudian, Young Boys menyamakan kedudukan melalui Moumi Ngamaleu memasuki menit ke-66.

Gol kemenangan Young Boys pun tercipta pada masa injury time. Theoson Siebatcheu mencatatkan namanya di papan skor.

Sepanjang laga, Manchester United hanya melepaskan dua tembakan. Tembakan kedua Man United tercipta ketika pertandingan memasuki menit ke-25 melalui Ronaldo.

Kemampuan Ole Gunnar Solskjaer membentuk tim yang mampu berbicara banyak di Eropa pun menjadi tanda tanya. Alasannya, Man United kalah tujuh kali dalam 11 pertandingan terakhir di Liga Champions.

Dengan begitu, 13 persen dari total kekalahan Man United sepanjang sejarah Liga Champions berada di era Solskjaer (7/43). Padahal, juru taktik asal Norwegia itu hanya memimpim 4,8 persen laga Setan Merah (11/231).

Menurut Solskjaer, Manchester United kurang disiplin. Solskjaer merasa, The Red Devils jatuh ke lubang yang sama.

“Disiplin adalah bagian besar dari pertandingan sepak bola secara umum, bukan hanya di Liga Champions. Kurang konsentrasi dan membuat kesalahan, Anda akan selesai,” papar Solskjaer usai laga.

“Kami melakukannya tahun lalu, kebobolan dua kali dari serangan balik melawan Basaksehir. Sementara itu, kami kalah dalam detik-detik akhir hari ini.”

Dengan kekalahan itu, Manchester United berada di dasar klasemen sementara Grup F. Sementara itu, duel Villarreal dan Atalanta berakhir sama kuat 2-2.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?