DBasia.news – Berita soal Cristiano Ronaldo masih belum selesai juga sampai saat ini. Dan rumor kepergiannya juga masih tetap jadi perbincangan.
Di saat bursa transfer musim panas 2022 dibuka maka kemungkinan ia hengkang masih terbuka. Ronaldo pernah dikabarkan menuturkan permintaan transfer karena menilai Man United tidak ambisius.
Akan tapi sampai saat ini peraih lima Ballon d’Or masih bertahan, di kala klub sudah merekrut Tyrell Malacia, Christian Eriksen, Lisandro Martinez, dan Casemiro. Opini fans pun terbelah mengenai Ronaldo.
Mengingat usianya tak lagi muda (37 tahun), Ronaldo sedianya menyadari ia tak bisa selalu bermain, seperti saat Man United menang 2-1 atas Liverpool dan Erik ten Hag mencadangkannya.
Kala itu Man United mengandalkan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Anthony Elanga di lini depan lalu menurunkan Anthony Martial di babak kedua. Lini depan Man United lebih hidup tanpa Ronaldo.
Apalagi faktanya Ronaldo tak ikut tur pramusim Man United di Asia. Melihat situasi itu beberapa fans menilai tak masalah jika Ronaldo pergi, bertahan pun tidak apa-apa selama ia tak menjadi “racun” di ruang ganti pemain.
Kabar mengenai Ronaldo yang memengaruhi kamar ganti pemain, setelah Man United kalah dua kali beruntun lawan Brighton & Brentford, memang sempat muncul. Kabar itu membuat Ben Foster, eks kiper Man United yang pernah main dengan Ronaldo di periode satu dengan klub, angkat bicara.
“Tidak, tidak pernah (Ronaldo berulah). Sejujurnya, dia adalah suara yang tepat. Dia tidak pernah mengganggu, tidak pernah. Saya tidak akan pernah memiliki kata-kata buruk untuk dikatakan tentang dia,” tutur Foster kepada talkSPORT.
“Semua orang tahu bahwa dia sangat profesional dan dia melakukan segalanya dengan benar. Saya jamin saat ini juga sama. Anda melihat foto-fotonya di Instagram sangat berotot, itu konyol!”
“Dia akan masuk, dan dia tidak berada di level yang sama dengan Paul Scholes. Scholes akan masuk, keluar, berjabat tangan, itu sudah cukup. Dia tidak mencoba berbicara dengan orang-orang. ‘Scholesy’ adalah pribadi yang tertutup, dia datang, bermain sepak bola dan pulang. Itulah keindahan Paul Scholes.”
“Ronaldo akan berbicara dengan orang-orang. Dia memiliki sedikit lebih banyak tentang dia dan akan mencoba untuk berintegrasi dengan para pemain dan tertawa dan sebagainya, tetapi dia tidak pernah mengganggu. Tidak akan pernah.”
“Saya jamin dia tidak akan masuk ke sana, membuat keributan dan menjadi orang yang memecah belah,” yakin Foster.