Conte Konfirmasi Ada 13 Kasus COVID-19 di Tottenham

DBasia.news – Kehidupan yang berangsur normal tak mengartikan virus corona telah musnah, sebab virus corona masih menjadi pandemi di dunia dan masih ada ‘hidup’ di antara manusia.

Inggris yang mana di setiap stadionnya telah berangsur normal dengan kehadiran penonton juga masih menyimpan kekhawatiran. Penyebaran virus corona itu juga terjadi di Tottenham Hotspur.

Manajer Tottenham, Antonio Conte mengonfirmasi adanya penyebaran Covid-19 dalam skuad Tottenham dan delapan pemain positif setelah menjalani tes virus corona. Persiapan Tottenham melawan Stade Rennes di Europa Conference League terganggu karenanya.

Terlebih lima anggota staf Tottenham juga positif virus corona. Menurut aturan UEFA, jika klub masih memiliki setidaknya 13 pemain yang tersedia untuk bermain maka pertandingan masih dapat dilanjutkan. Kendati demikian Conte tetap saja khawatir.

Menurutnya memaksakan laga tersebut berjalan sama saja seperti mengambil risiko. Situasi itu menurut Conte serius, sebab virus corona memiliki potensi penyebaran kuat dan setiap pemain hingga staf juga memiliki keluarga.

“Delapan pemain dan lima anggota staf (positif virus corona) tetapi masalahnya adalah bahwa setiap hari kami memiliki orang dengan Covid, orang yang kemarin tidak positif dan hari ini, dan kami terus melakukan kontak. Ini masalah serius,” tegas Conte dikutip dari Goal.

“Semua orang agak takut. Orang-orang punya keluarga. Mengapa kita harus mengambil risiko? Ini pertanyaan saya. Hari ini, dua hal positif. Dan besok, siapa? Saya? Saya tidak tahu. Lebih baik saya daripada seorang pemain pasti. Tapi saya pikir itu tidak tepat untuk semua orang. Kami memiliki kontak dengan keluarga kami.”

Menurut aturan karantina terkait protokol kesehatan, para pemain yang positif virus corona sekaran harus menghabiskan 10 hari ke depan menjalani karantina. Artinya, mereka tak bisa bermain kala Spurs bermain kontra Brighton & Hove Albion di akhir pekan.

Tottenham kabarnya meminta Premier League untuk menunda laga tersebut. Potensi penundaan itu terjadi pun cukup besar, sebab Premier League memantau setiap harinya perkembangan penyebaran virus corona dan bisa menunda laga jika memang itu harus dilakukan.