DBasia.news – Kesuksesan Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester City dalam lanjutan Premier League 2021-2022 tak lepas dari tangan dingin Antonio Conte. Ia seperti sudah paham cara mengantisipasi taktik Pep Guardiola.
Dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (20/2) dini hari WIB, Tottenham menaklukkan City dengan skor tipis 3-2. Kedua tim terlibat aksi kejar-mengejar gol yang sengit.
City memang mendominasi penguasaan bola dengan persentase mencapai 72 persen. Namun pertahanan rapat dan serangan balik kilat Tottenham menjadi mimpi buruk tersendiri bagi tuan rumah.
Kedua tim menutup babak pertama dengan skor imbang 1-1. Gol cepat Dejan Kulusevski dibalas Ilkay Gundogan memanfaatkan bola muntah.
Kane mengembalikan keunggulan Tottenham pada menit ke-59. Namun City seperti akan terhindar dari kekalahan saat penalti Riyad Mahrez gagal diantisipasi Hugo Lloris di penghujung laga.
Dewi fortuna tampak lebih berpihak kepada Tottenham setelah Sundulan Kane pada detik-detik akhir di masa injury time hanya membuat Ederon terdiam. City tak punya cukup waktu untuk terhindar dari kekalahan.
Hasil ini membuat Tottenham menang kandang-tandang kontra City pada musim 2021-2022. Hanya Chelsea (2016-2017), Manchester United (2019-2020), dan Wolverhampton (2019-2020) yang lebih dulu melakukan hal itu kepada tim asuhan Guardiola.
Conte tak suka jika dianggap kemenangan ini berbau keberuntungan. Ia menyebut butuh sebuah persiapan matang untuk mengalahkan City.
“Untuk memenangkan pertandingan seperti ini berarti kami memiliki performa yang sempurna. Kami sangat bagus dalam bertahan<” kata Conte usai laga.
“Saat konferensi pers sebelum laga, saya katakan kami mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik dan punya rencana. Yang pasti, ketika Anda bermain melawan Manchester City, Anda tahu penguasaan bola akan menjadi 70 persen untuk mereka.”
“Namun saya selalu mengatakan kepada para pemain saya untuk terus menanamkan target memenangkan bola dan menyerang meski dalam momen bertahan. Kemudian ketika kami menguasai bola, kami menggerakkan bola dengan sangat baik,” tambahnya.
Gol pertama Tottenham merupakan salah satu bukti dari berjalannya rencana Conte. Tottenham memanfaatkan garis pertahanan tinggi City dengan kecepatan Son Heung-min.
Kemenangan ini juga membuat Conte menjadi satu dari sedikit manajer yang punya rekor mentereng kontra Guardiola. Ia tercatat sudah mencatatkan tiga kemenangan dan hanya kalah dua kali dari lima pertemuan.
Conte berharap kemenangan atas City menjadi momentum kebangkitan Tottenham. The Lilywhites masih punya peluang untuk finis di empat besar.
“Jenis kemenangan ini harus memberi kami kepercayaan diri untuk menjalani pekerjaan yang kami lakukan. Kami harus berjuang keras untuk tetap sangat dekat dengan posisi pertama,” tutupnya.
-
Sergio Aguero Bicara Persaingan Man City Dan Liverpool Musim Ini
-
Manchester City Menang di Menit-menit Akhir, Pep Guardiola: Kok Tumben
-
Usai Man City Susah Payah Taklukkan Arsenal, Ini Kata Pep Guardiola
-
Manchester City Tawarkan Barter Jika Barcelona Ingin Ferran Torres
-
Mendy Jadi Terdakwa Pemerkosaan, Dua Kasus Baru Muncul