DBasia.news – Penjaga gawang gaek Gianluigi Buffon mengaku hingga kini dirinya masih dihantui oleh kekalahan tragis dari Manchester United ketika ia masih membela PSG Maret 2019 lalu.
Kala itu, PSG dan Manchester United bertemu di babak 16 besar Liga Champions. Les Parisiens pun tampil meyakinkan di laga leg pertama di Old Trafford dengan kemenangan 2-0.
Ketika sepertinya PSG yang akan melaju ke perempat final, United membuat kejutan di Paris. Setan Merah meraih kemenangan 3-1 sekaligus menjadi tim yang berhak lolos ke fase selanjutnya.
Buffon yang sepanjang kariernya belum pernah menjuarai Liga Champions pun mengaku dirinya masih belum bisa melupakan kekalahan dari United hingga saat ini.
“Itu adalah pertandingan yang saya pikirkan setidaknya tiga atau empat kali dalam sepekan. Laga itu menimbulkan banyak penyesalan,” ujar Buffon kepada L’Equipe.
“Saya yakin bahwa kami akan mencapai final musim itu. Di Manchester, kami memenangkan pertandingan besar dengan unjuk kekuatan yang hebat. Dan sayangnya, saya menyalahkan diri saya sendiri atas kesalahan yang luar biasa. Sebuah kesalahan yang, dengan pengalaman yang saya miliki, seharusnya tidak saya lakukan,” imbuhnya.
“Kami pikir itu [leg kedua] cuma formalitas dan saya terbawa suasana. Seolah-olah pertandingan itu tidak bernilai karena kami telah menang 2-0 di leg pertama dan mereka, orang-orang malang, memiliki dua pemain yang tersedia dan sembilan pemain muda.” tukasnya.
Musim lalu PSG sukses melaju hingga partai final di pentas Liga Champions. Buffon pun yakin bahwa Neymar cs bisa mengulangi prestasi tersebut, atau melebihinya pada suatu hari nanti.
“PSG tidak kekurangan apa-apa. Mereka tim hebat yang bisa menang melawan siapa pun. Mereka adalah satu dari sedikit tim yang bisa mengalahkan semua lawan mereka,” tutur Buffon kini kembali ke Juventus.
“Jika ada kelemahan, itu adalah meremehkan beberapa hal. Namun, dengan kedatangan [direktur olahraga] Leonardo, yang memiliki budaya Italia, jenis risiko tersebut telah hilang.” tandasnya.