DBasia.news – Pelatih baru Sampdoria, Claudio Ranieri, mengaku tidak merasa trauma dengan pemecatan di Fulham. Berbeda dari Fulham, Ranieri yakin bisa membawa timnya keluar dari zona degradasi dalam waktu dekat.
Seperti yang sudah diketahui, musim lalu Ranieri sempat mendapat tugas untuk mengangkat prestasi Fulham yang terpuruk di Premier League. Namun, ia gagal menjalankan misi tersebut dan harus kehilangan pekerjaannya setelah hanya mampu meraih tiga kemenangan dari 17 laga.
“Sampdoria bukanlah Fulham. Jangan lupa, kalau status Fulham musim lalu adalah tim promosi. Mereka punya banyak sekali pemain yang baru mencicipi atmoster Premier League,” ujar Claudio Ranieri dikutip dari Goal.
“Di bursa transfer musim dingin, Fulham tidak memiliki strategi yang jelas. Di ini situasinya tentu berbeda. Karena, Sampdoria adalah tim yang bermain bagus tapi belum bisa meraih hasil maksimal. Mereka saat ini hanya butuh lecutan semangat untuk bisa tampil maksimal,” ujar Ranieri menambahkan.
Semenjak ditinggal Marco Giampaolo, Sampdoria memang gagal meraih hasil maksimal di Serie A musim ini. Fabio Quagliarella dkk hanya mampu meraih satu kemenangan dan sudah enam kali kalah dari tujuh partai Serie A musim ini.
Catatan negatif tersebut membuat mereka saat ini harus menempati posisi buncit klasemen Serie A. Pelatih pengganti Giampaolo, Eusebio di Francesco pun harus kehilangan pekerjaannya. Kini, Ranieri mendapatkan tugas berat untuk mengeluarkan Sampdoria dari zona degradasi.