DBasia.news – Ultras Juventus, seperti Drughi, Nab dan Viking, mencurahkan isi hatinya usai Bianconeri dapat hukuman pengurangan 15 poin. Menurut mereka, hukuman itu tak terlepas dari kinerja manajemen yang sangat buruk.
Juventus dinyatakan bersalah dalam kasus pemalsuan laporan keuangan. Juve pun mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin di musim ini.
Padahal, penampilan La Vecchia Signora sedang menanjak usai awal musim yang buruk. Juve menembus tiga besar. Namun, kini Juve terlempar ke papan tengah.
Kondisi tersebut membuat ultras Juventus melancarkan protes. Mereka menyoroti kinerja manajemen yang dianggap tidak becus. Ultras Juve melancarkan protes saat laga kandang melawan Atalanta.
“Kali ini lebih buruk dari 2006. Saat itu, kami tidak bersalah, hari ini pun tidak. Hari ini kami membayar makhluk kotor dari manajemen yang memperlakukan seragam ini sebagai objek tanpa jiwa,” ungkap ultas Juve.
Sebelumnya, ultras Juventus memang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Andrea Agnelli. Satu di antara masalahnya adalah pemangkasan jatah tiket untuk kelompok Curva Sud yang kemudian dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Meski Juve sedang tertimpa masalah, suporter Juventus tetap setia. Satu di antara spanduk yang terbentang di luar stadion menjadi pernyataan sikap.
“Serie A atau Serie B, kami selalu berada di sini, hanya untuk Juventus,” arti tulisan di spanduk tersebut.
Sementara itu, pertandingan melawan Atalanta berakhir dengan skor 3-3. Tambahan satu poin membuat Juve merangkak ke posisi kesembilan.