DBasia.news – Beban berat mengiringi perjalanan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2021. Status unggulan dan trauma masa lalu membuat The Blues dilanda kegugupan.
Chelsea hanya mampu menang tipis 1-0 saat jumpa Al Hilal pada babak semifinal di Mohammed Bin Zayed Stadium, Rabu (9/2). Gol tunggal kemenangan raja Eropa tersebut dicetak oleh Romelu Lukaku.
Chelsea memang tidak dalam performa terbaik pada laga tersebut. Al Hilal bahkan bisa saja memberikan mimpi buruk kepada mereka andai lebih tenang dalam menyelesaikan peluang emas.
Asisten pelatih Chelsea, Zsolt Low mengakui permainan tim asuhannya tidak maksimal. Para pemain seolah terbebani untuk meraih gelar juara sehingga tampil gugup.
“Kami bekerja sangat keras, tetapi kami kehilangan sedikit kebebasan dan ritme. Kami memulai dengan sedikit gugup dan tidak melakukan hal-hal yang mudah,” kata Low usai laga.
“Thomas (Tuchel) memiliki perasaan yang sama bahwa kami sedikit gugup dan kehilangan banyak bola dengan mudah.”
“Untuk mencapai final kompetisi ini sangat penting bagi klub. Kami tidak pernah memenangkannya dan itulah mengapa para pemain merasakan tekanan,” tambahnya.
Chelsea memang tampil tanpa didampingi Tuchel yang harus menjalani isolasi mandiri di London. Kondisi tersebut tampaknya cukup mempengaruhi permainan Chelsea dalam pertandingan.
Fakta bahwa Chelsea belum pernah menjuarai Piala Dunia Antarklub menambah tekanan tersebut. Status unggulan yang disematkan kepada klub asal London itu semakin menambah berat beban yang dipikul mereka.
Ini sebenarnya merupakan kali kedua Chelsea berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub. Pada kesempatan perdana tahun 2012, mereka gagal mengangkat trofi usai takluk dari Corinthians di laga puncak.
Menariknya, Chelsea kembali jumpa wakil Brasil pada final edisi 2021 ini. Kali ini giliran Palmeiras yang berpotensi menghadirkan mimpi buruk.
Final Piala Dunia Antarklub 2021 akan berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (12/2) mendatang. Tuchel dan staf pelatih harus putar otak untuk membuat para pemain Chelsea tampil lepas demi meraih gelar juara.
“Palmeiras adalah tim yang sangat, sangat besar dengan pelatih Eropa yang bagus. Kami mengharapkan pertandingan yang sangat sulit di final dengan banyak penonton dari Brasil,” tutup Low.