Tanpa ampun menghajar Queens Park Rangers dengan skor 7-1 di laga uji coba pada Minggu (14/6) malam waktu setempat, selagi gelandang Ruben Loftus-Cheek dan Billy Gilmour masing-masing mencetak dua gol.
Gol lainnya dari Mason Mount, Willian dan Olivier Giroud membantu tim arahan Frank Lampard itu untuk meraih kemenangan telak di Stamford Bridge sebagaimana mereka bersiap untuk menyambut kembalinya Liga Primer Inggris.
Adapun pertandingan ini menjadi kesempatan bagi beberapa pemain untuk unjuk diri, salah satunya adalah Loftus-Cheek yang belum lagi tampil di pertandingan kompetitif untuk tim utama Chelsea sejak musim lalu menyusul cedera Achilles yang ia alami pada Mei tahun lalu.
Selain itu, gelandang N’Golo Kante memulai pertandingan ini sebagai starter melawan tim Championship tersebut, dengan bintang Prancis itu baru berani berlatih bersama tim minggu lalu.
Kemenangan Chelsea ini datang setelah mereka mengalahkan Reading 1-0 di markas latihan mereka di Cobham untuk pertandingan uji coba sebelumnya.
The Blues dijadwalkan untuk melanjutkan kampanye liga mereka Minggu (21/6) depan melawan Aston Villa di Villa Park.
Pasukan Lampard saat ini berada di urutan keempat di tabel klasemen ketika kompetisi ditangguhkan pada Maret akibat pandemi virus corona – dengan mereka unggul tiga poin dari tim peringkat lima Manchester United
Penampilan kuat Gilmour pada hari Minggu terjadi setelah sejumlah performa mengesankannya musim ini untuk Chelsea, dan pemuda 18 tahun itu diprediksi banyak orang memiliki masa depan yang cerah di Stamford Bridge.
Pemuda asal Skotlandia itu memiliki visi yang jelas dalam bermain dan menjadikan gelandang Barcelona Sergio Busquets sebagai salah satu pemain yang ia kagumi.
“Ketika saya masih sangat muda saya biasa menonton [Cristiano] Ronaldo dan [Lionel] Messi, seperti yang dilakukan semua orang, tetapi ketika saya mulai menganalisis permainan, saya lebih banyak melihat pemain yang ingin saya ikuti seperti [Andres] Iniesta, Xavi, [Cesc] Fabregas, dan pemain dengan tipe seperti itu,” kata Gilmour kepada Sky Sports pada April.
“Itu adalah sesuatu yang suka saya tonton, melihat bagaimana mereka mengoper bola, menerima bola dan semuanya tajam.
“Juga Busquets, ketika Anda menonton Barcelona, Anda menonton Busquets secara individual dan segala sesuatu terjadi di sekitarnya. Tetapi ketika Anda menonton Barcelona, Anda tidak benar-benar melihat Busquets.
“Tapi itu adalah jenis pemain yang selalu saya kagumi dan saya ingin menjadi pemain seperti itu demi menguasai bola dan karena dia membuat segalanya terjadi.”