DBasia.news – Chelsea masih berpacu dengan waktu untuk memperpanjang kontrak bek tengah berpaspor Jerman, Antonio Rudiger. Kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2021-2022 dan dia dibidik sejumlah klub Eropa.
Dalam situasinya tersebut, Chelsea punya dua pilihan, yaitu menjualnya pada bursa transfer musim dingin (Januari 2022) atau melepasnya gratis (free agents) pada akhir musim 2021-2022. Chelsea mulai mengantisipasi kepergiannya.
Meski Rudiger (28 tahun) jadi pilihan utama Thomas Tuchel di Chelsea dan sudah bermain untuk klub sejak 2017, situasi kontraknya tak menentu. Dengan tantangan bermain di klub dan liga berbeda, Rudiger berpotensi pergi dari Stamford Bridge.
Chelsea pun menyiapkan penggantinya. Setelah menemui kesulitan merekrut Jules Kounde dari Sevilla, The Blues mengalihkan target ke bek Leicester City Wesley Fofana. Kabar itu dimuat di Foot Mercato.
Chelsea sudah dibuat kepincut dengan Fofana pasca memainkan musim debut di Leicester musim lalu, sebelum cedera menerjangnya. Selain Chelsea, Manchester United juga memantau pemain berusia 20 tahun tersebut.
Sejak datang ke Leicester dari Saint-Etienne pada 2020 sebesar 30 juta poundsterling, Fofana beradaptasi dengan baik di Premier League dan juga pemain di timnas Prancis U-21. Kontraknya masih tersisa hingga 2025.
Bak gayung bersambut potensi Fofana ke Chelsea terbuka lebar, sebab sang pemain menuturkan kepada ActuFoot beberapa tempat bermain impiannya.
“Ada Marseille, Real Madrid, Barcelona. Kemudian di Premier League ada Chelsea, Man United, dan Man City. Tapi Anda harus bekerja untuk menggapai impian. Melalui kerja keras, Anda bisa sukses,” tutur Fofana.
“Saya sudah menjadi fans Marseille sejak saya lahir. Marseille adalah impian. Tapi kita tidak tahu apa yang menanti di sepak bola,” terang dia.
Menilik cara Leicester menjual aset-aset mereka pada harga tinggi seperti Harry Maguire, N’Golo Kante, Ben Chilwell, dan Riyad Mahrez, bukan tidak mungkin banderol tinggi juga ditetapkan mereka untuk Fofana.