DBasia.news – Chelsea dinobatkan sebagai klub Premier League paling boros dalam belanja pemain di bursa transfer musim panas 2020.
Sky Sports mencatat, klub-klub Premier League menghabiskan 1,24 miliar paun untuk 107 perekrutan permanen sepanjang musim panas. Total itu cuma lebih sedikit 160 juta paun dibandingkan musim panas tahun lalu.
Chelsea menjadi klub paling boros di bursa transfer musim panas kali ini. Salah satu perekrutannya, Kai Havertz, dengan 75,8 juta paun bahkan menjadi yang paling mahal di periode kali ini.
Dalam catatan Sky Sports, Chelsea menggelontorkan sampai 226,1 juta paun, atau sekitar Rp 4,3 triliun, untuk belanja pemain pada musim panas ini. Cukup jauh di atas Manchester City, tim terboros kedua, dengan 147 juta paun (Rp 2,8 triliun).
Aston Villa, menariknya, menjadi tim ketiga terboros belanja pemain dengan 85 juta paun. Diikuti oleh Leeds United (84,5 juta paun), dan Wolves (83,6 juta paun). Berikutnya ada Liverpool (81,7 juta paun), Arsenal (81,5 juta paun), Everton (65 juta paun), Tottenham (62 juta paun), dan Manchester United (54,4 juta paun) di posisi 10 besar.
Sementara di bagian penjualan, Wolves menjadi klub yang menghasilkan uang paling banyak dari aktivitas melepas pemain. Total 76 juta paun (Rp 1,4 triliun) didapatkan Wolves.
Manchester City menjadi tim kedua dengan penghasilan terbanyak dari jualan pemain, yakni 70,5 juta paun atau sekitar Rp 1,34 triliun. Leicester dengan 51,7 juta paun di posisi ketiga.
Chelsea sendiri cuma menghasilkan 13,5 juta paun, sekitar Rp 257 miliar, dari menjual pemain di musim panas ini. Hal itu membuat the Blues kembali memuncaki pengeluaran net (net spend) dengan 212,6 juta paun atau sekitar Rp 4 triliun.
Dalam klasemen net spend tersebut, Aston Villa menempati posisi kedua dengan 85 juta paun, atau terpaut sekitar 128 juta paun dari Chelsea di posisi teratas.