DBasia.news – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer punya pengalaman unik saat melatih di Norwegia. Solskjaer pernah menolak melanjutkan untuk terus memantau pemain karena gaya rambut sang pemain.
Sebelum melatih MU yang notabene mantan klubnya pada 2018 sampai saat ini, Solskjaer memulai karier kepelatihan di kampung halaman dengan Molde (2011-2014) setelah sebelumnya mencari pengalaman melatih di akademi MU (2008-2011).
Selama di Norwegia Solskjaer juga memiliki timnya sendiri dan ikut dalam memantau bakat-bakat muda di sana. Akan tapi Solksjaer bercerita kepada Sky Sports, satu momen ketika ia membatalkan misi memantau pemain karena satu alasan: rambut mohawk.
“Saya pernah pergi untuk melihat seorang pemain dan saat dia berjalan keluar dari ruang ganti atau melalui terowongan menuju lapangan, dia memiliki mohican (rambut mohawk), saat itulah saya kembali ke Norwegia,” cerita Solskjaer.
“Saya baru saja berkata kepada pemandu bakat saya, ‘Ayo pulang, tidak tertarik.’ Itu adalah perjalanan pencarian pemain-pemain berbakat yang sangat singkat.”
Solskjaer menilai pemain dengan rambut mohawk merupakan pertanda yang buruk. Uniknya mantan rekan setimnya di MU, David Beckham pernah memiliki rambut itu. Bahkan pemain-pemain top seperti Marek Hamsik dan Arturo Vidal memilikinya.
Berubah sikap soal Bruno Fernandes
Ketika sikapnya kepada pemain berambut mohawk demikian, Solskjaer justru memiliki kesan bagus kepada rekrutan Man United dari Sporting Lisbon pada Januari 2020, Bruno Fernandes.
Gelandang asal Portugal dinilai Solskjaer sebagai pemain spesial yang bisa memotivasi rekan setim. Sang pengatur serangan juga dapat meningkatkan performa tim secara menyeluruh.
“Apa yang Anda lihat dari dekat adalah kepribadian karena Anda hanya mengikutinya. Saya lebih suka memiliki api di perut dan keinginan bermain Bruno,” imbuh Solskjaer.
“Sangat penting baginya untuk menang dan dia membuat setiap keputusan untuk wasit, keputusan untuk setiap rekan satu tim. Jadi pemain yang tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk beristirahat, dia ingin menjadi yang terbaik sepanjang waktu,” urai dia.