Cerita Skandal Parma Dapat Pengurangan Lima Poin di Serie A Musim Ini

FC Parma

DBasia.news – Skandal pengaturan skor tampak begitu susahnya hilang dari sepak bola Italia. Belum hilang dari ingatan skandal besar Calciopoli yang terjadi 12 tahun silam dan melibatkan tim-tim seperti AC Milan, Fiorentina, Lazio, Reggina, dan Juventus.

Beberapa tim dikenai sanksi berupa penalti poin dan Juventus turun kasta ke Serie B. Kini, isu pengaturan skor itu kembali terjadi di Italia dan melibatkan tim promosi, FC Parma.

Meski skalanya tidak sebesar Calciopoli, fakta tersebut membuktikan bahwa skandal pengaturan skor belum juga hilang dari Italia. FIGC selaku Federasi Sepak Bola Italia memberikan hukuman penalti lima poin untuk Parma dan penyerangnya, Emanuele Calaio, yang dikenai sanksi larangan bermain dua tahun dan denda.

Hukuman diberikan terkait pesan yang dikirim Calaio kepada dua pemain Spezia, Filippo De Col dan Claudio Terzi, musim lalu saat Parma masih bermain di Serie B. Kala kedua tim ingin bertemu, Calaio mengirim pesan kepada keduanya agar mereka tidak melakukan tekel berlebih kepadanya, hingga memudahkan Parma menang 2-0 atas Spezia – hal ini jelas melanggar aturan FIGC.

“Pengadilan Federal Nasional (TFN), dikepalai oleh Mario Antonio Scino, telah memberikan Parma penalti – lima poin untuk Serie A 2018/19 dan larangan bermain dua tahun serta denda 20.000 euro – kepada Emanuele Calaio, terkait tuntutan yang diberikan kepadanya dari Jaksa Penuntut Federal atas pesan mencurigan yang dikirimnya sebelum laga Spezia kontra Parma,” bunyi pernyataan dari FIGC.

 

Emanuele Calaio


“Lebih lanjut – masalah untuk TFN – mengingat prinsip-prinsip yang sudah dikomunikasikan sebelumnya, pengadilan cukup yakin Calaio, dengan pesannya kepada mantan rekan setim De Col, mencoba mengatur pertandingan sebagaimana adanya aturan di artikel 7.1.”

“Pesannya tidak masuk akal meski dia hanya berbicara tentang keselamatannya sendiri. Sayangnya, meski jika Anda mengabari rival untuk menghindari tekel untuk keselamatan Anda sendiri, ini bisa diartikan sebagai percobaan untuk memengaruhi hasil pertandingan.” lanjut pernyataan itu, disadur dari Goal.

Calacio juga pernah bermain untuk Spezia sebelumnya hingga mengenal beberapa pemain di sana. Berkat kemenangan melawan Spezia, Parma sukses menduduki peringkat dua Serie B dan kembali ke Serie A hanya dalam kurun waktu empat tahun, sejak mereka turun ke Serie D karena bangkrut di tahun 2015.

Peringkat satu dan dua Serie B berhak mendapat tiket promosi tanpa harus melalui fase play-off. Parma unggul head to head dengan Frosinone yang memiliki perolehan poin yang sama.