DBasia.news – Kehadiran Antonio Conte sebagai pelatih Inter Milan mengancam kans Juventus mempertahankan Scudetto untuk kesembilan kali beruntun.
Setelah sempat mendapatkan beberapa kemenangan secara beruntun dan merebut posisi puncak klasemen sementara dari Juve, kini Inter tertinggal satu poin dari skuat asuhan Maurizio Sarri tersebut. Keadaan ini membuat Conte beberapa kali menyampaikan keluhan terhadap skuat yang dimilikinya. Conte menganggap bahwa mereka tidak memiliki kedalaman skuat yang memadai untuk bermain secara konsisten.
Terkait keinginan Conte untuk memperkuat skuatnya pada Januari 2020 saat bursa transfer musim dingin dibuka, Beppe Marotta selaku CEO Nerazzurri mengatakan bahwa perubahan harus dilakukan secara perlahan namun konsisten. Marotta merasa ragu bahwa Inter dapat mendatangkan pemain yang sesuai dengan harapan Conte pada pertengahan musim 2019/20.
“Kami memulai perjalanan ini dengan kebijakan yang memiliki perubahan sebagai prioritas. Kami menerapkan kebijakan yang awalnya menimbulkan reaksi beragam. Salah satu hal penting yang kami miliki hingga saat ini adalah keberanian. Kami memiliki kepribadian untuk menjalani tugas yang sulit, yang sejauh ini membuat kami merasa puas tetapi masih berada dalam tahap transisi untuk terus berkembang.”
“Perjalanan ini berlangsung secara perlahan. Kami sedang berada dalam era baru dengan Antonio Conte, salah satu yang terbaik dalam posisinya. Kami harus fokus terhadap diri kami sendiri. Bursa transfer Januari bukan situasi yang ideal, sulit untuk mencari peluang yang memuaskan. Saya tidak paham apakah akan ada tawaran yang menarik. Tidak ada pemain luar biasa yang tersedia pada periode itu,” ujar Beppe Marotta dalam pernyataan yang dikutip dari Football Italia.
Inter sudah beberapa kali dikaitkan dengan kemungkinan untuk mendatangkan Ivan Rakitic dan Arturo Vidal dari Barcelona, serta Nemanja Matic dari Manchester United. Conte menginginkan pemain baru di lini tengah untuk meningkatkan kualitas dan kedalaman skuatnya pada posisi tersebut.