DBasia.news – Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh yang dinominasikan Persiraja masih banyak catatan untuk bisa dipakai di Liga 1 2020, sesuai verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB), beberapa waktu lalu.
Terutama di hal krusial, seperti lapangan dan lampu stadion. Seperti yang dijelaskan verifikator PT LIB lewat video Persiraja, lampu untuk penerangan masih membutuhkan peningkatan berdasarkan verifikasi awal.
PT LIB mengecek kondisi lampu pada malam hari. “Lampu banyak kekurangan, jumlah lampu dan minimum lampu. Persiraja dan Dispora, mereka menyanggupi mencapai minimal 800 (lux),” kata Somad perwakilan PT LIB.
Adapun lapangan dinilai memprihatinkan. “Dengan kondisi itu harus ada perbaikan ekstra, dari Dispora dan Persiraja. Agar kualitas lapangan bisa bertambah baik, sehingga permainan menjadi enak.”
“Dari sisi gawang, saya rekomendasikan diganti. Kondisinya sudah tua jadi saya rekomendasikan diganti dan harus punya gawang cadangan untuk backup jika patah.”
Catatan lain menyangkut ruangan. “Beberapa ruangan, khususnya fasilitas seperti air, kursi, dan AC masih sedikit kekurangan. Standar yang ditetapkan sudah disampaikan, apa-apa saja harus dilengkapi seperti di ruang pemain, wasit, match commisioner, dan ruangan medis.”
Kebersihan juga mendapat perhatian. “Perawatan stadion masih harus ekstra lagi, di tribun penonton. Supaya penonton nyaman. Nggak hanya pemain, tapi juga penonton. Dari sisi media, baik media center, pressroom, media tribun sudah cukup tinggal fasilitas dilengkapi,” tambahnya.
Menurut wakil PT LIB, Persiraja tentu dengan bantuan Dispora harus merampungkan kekurangan akhir Januari atau paling lama pertengahan Februari. “Setidaknya dua minggu sebelum liga dimulai, itu harus sudah rampung.”
“Bila Persiraja tidak gubris, akan ada surat lain. Misalkan, bisa tidak direkomendasikan memakai Harapan Bangsa, itu terpahit,” jelasnya. Persiraja merupakan peserta baru Liga 1 2020. Laskar Rencong promosi ke kasta tertinggi setelah menjadi peringkat ketiga Liga 2 2019. Persiraja melangkah bersama Persik Kediri (juara Liga 2) dan Persita Tangerang (runner-up Liga 2).
