DBasia.news – Era kepemimpinan Ronald Koeman di Barcelona sudah genap 100 hari. Berikut catatan perjalanan manajer berusia 57 tahun tersebut.
Sejak dipercaya menangani Barcelona menggantikan Quequi Setien, banyak hal yang dilalui oleh Koeman. Seketika tiba di Camp Nou, Koeman langsung dihadapi masalah yang menumpuk.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan kondisi karena Barcelona kesulitan menjaga konsistensi di awsal musim.
Marca memberikan ulasan mengenai hal-hal penting yang sudah dihasilkan Koeman selama 100 hari menjadi pelatih Barca.
Otoritas
Tidak seperti pendahulunya, Koeman langsung mendapatkan kuasa penuh terhadap skuad asuhannya. Otoritas yang membebaskan Koeman dalam pengambilan keputusan, termasuk membuang pemain.
Gaya Bermain
Sudah terlihat di atas lapangan, sudah ada yang berubah dari gaya bermain Barcelona. Namun permainan Barcelona di bawah Koeman masih jauh dari terbaik. Di bawah Koeman, tim berusaha melakukan tekanan tinggi saat kehilangan bola. Tetapi saat sudah mengusai bola, Barcelona justru kesulitan melakukan sirkulasi.
Messi
Menjaga penampilan Lionel Messi merupakan salah satu tugas terberat Koeman. Hingga saat ini Koeman belum melakukan tugasnya dengan baik.
Hasil
Barcelona masih tidak konsisten meraih kemenangan di bawah Koeman. Hasil yang membuat Barcelona saat ini bertengger di peringkat 13 klasemen sementara LaLiga. Selain itu Barcelona mencatat start terburuk dalam 29 tahun terakhir.
Latihan
Mantan manajer Everton sudah membawa perubahan pada pola latihan. Koeman menuntut pemain berlatih seperti saat pertandingan, intensitas tinggi dan keras.
Sistem
Sejak awal Koeman langsung mengusung 4-2-3-1 dengan memasangkan Frenkie de Jong dan Sergio Busquets di sentral lapangan. Hingga saat ini, sistem ini belum berjalan dengan baik.
Pemain Muda
Koeman tidak takut memainkan talenta muda yang dipunyai. Keputusan Koeman memberi kepercayaan kepada Ansu Fati dan Pedri menjadi buktinya.