DBasia.news – AC Milan cukup bekerja keras di bursa transfer musim panas 2022 ini. Ricky Massara dan Paolo Maldini, para Direktur Milan, mencari pemain yang memang diperlukan untuk bisa membantu kekuatan tim arahan Stefano Pioli ini.
Pemain-pemain itu bisa jadi investasi untuk masa depan, direkrut dengan harga yang relatif murah, hingga tidak punya profil besar di Eropa. Milan telah merekrut Divock Origi dan Charles De Ketelaere, serta mempermanenkan kontrak Junior Messias dan Alessandro Florenzi.
Menyusul mereka adalah bek muda berusia 21 tahun, Malick Thiaw, yang diboyong dari Schalke sebesar tujuh juta euro plus bonus, dengan gaji 800.000 euro per tahunnya. Thiaw dikontrak hingga 30 Juni 2027.
“AC Milan dengan senang hati mengumumkan bahwa Malick Thiaw telah bergabung dengan klub secara permanen dari FC Schalke 04. Bek Jerman ini telah menandatangani kontrak dengan Rossoneri yang berlangsung hingga 30 Juni 2027,” terang pernyataan di laman resmi Milan.
“Thiaw, yang lahir di Dusseldorf pada 8 Agustus 2001, mengasah bakat sepak bolanya di tim muda Fortuna Dusseldorf, Bayer Leverkusen, Borussia Monchengladbach dan Schalke. Dia melakukan debut profesionalnya bersama Die Konigsblauen pada tahun 2020 dan membuat 61 penampilan untuk klub dari Gelsenkirchen, mencetak tiga gol.”
“Dia telah membuat delapan penampilan dan mencetak dua gol dengan Jerman U-21, dan memenangkan Kejuaraan U-21 Eropa UEFA pada tahun 2021.”
BolaSkor telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti Corriere, mengenai Malick Thiaw. Berikut sederet catatan menarik mengenainya.
Karier
Lahir di Dusseldorf, Jerman, pada 8 Agustus 2001 usia Thiaw baru berumur 21 tahun. Pada usia muda kariernya ditempat di Fortuna Dusseldorf, Bayer Leverkusen, Borussia Monchengladbach sebelum Schalke pada 2015.
Lima tahun di level muda Thiaw promosi ke tim utama, perlahan berintegrasi dari Schalke II. Dalam kurun waktu dua tahun berkembang di tim utama Schalke dan bermain di Bundesliga, Thiaw direkrut Milan dan itu membuat sedih Rouven Schroder, Direktur Olahraga Schalke.
“Itu adalah keputusan yang sulit bagi kami untuk melepaskan Malick. Dia adalah pemain lokal dari ‘Knappenschmiede’, telah berkembang dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir dan akan menjadi aset olahraga bagi skuad kami,” tutur Schroder.
“Kami selalu harus mempertimbangkan aspek ekonomi dalam semua keputusan – seperti yang kami lakukan musim dingin lalu ketika kami masih menolak transfer. Kondisi umum sekarang berbeda dan secara finansial sangat baik sehingga kami sekarang menyetujui transfer.”
Thiaw juga berstatus pemain timnas Jerman di usia muda yakni pada U-21 dengan catatan delapan caps dan dua gol.
Gaya Main dan Posisi Bermain
Posisi bermain Thiaw bek tengah tapi ia dapat juga dimainkan sebagai gelandang, bahkan gelandang serang. Pada usia muda Thiaw masih memiliki kemampuan beradaptasi dan bermain di banyak posisi.
Dengan tinggi badan 1,94 meter (6 kaki 4 inci) Thiaw jelas jadi sosok yang mengerikan bagi lawan, jago dalam duel bola udara, dan punya karakter yang kuat. Thiaw juga cepat dan punya kemampuan teknik bagus.
Punya Opsi Bela Finlandia
Menilik aturan FIFA sampai pemain memainkan debutnya di timnas senior, masih ada kans baginya bermain untuk negara lain jika punya kewarganegaraan ganda. Thiaw pun demikian. Dia lahir di Jerman tapi memiliki dua kewarganegaraan.
Orang tuanya lahir di dua negara berbeda. Ayahnya berasal dari Senegal dan ibunya dari Finlandia. Pada 2017 Thiaw dipanggil bermain di timnas Finlandia U-17, namun pada akhirnya ia memilih Jerman U-21.
Tradisi Keluarga
Darah sebagai atlet sudah mengalir dalam diri Thiaw. Ayahnya dulu berposisi sebagai kiper dan bermain di Senegal, Thiaw juga memulai sepak bola pada posisi bermain yang berbeda.
Thiaw menjalani peran sebagai gelandang sampai usianya ada di kisaran U-19, namun seiring berjalannya waktu ia beradaptasi di posisi lain dan nyaman sebagai bek tengah.
Terinspirasi Joel Matip dan Sergio Ramos, Mengidolai Yaya Toure
Cukup banyak figur sepak bola yang menjadi inspirasi Thiaw. Idolanya adalah eks gelandang Barcelona dan Manchester City, Yaya Toure, dan Thiaw mencetak delapan gol dengan tim U-19 Schalke pada musim 2019-2020 dan dua gol di Bundesliga 2.
Itu pada peran gelandang. Tapi sebagai bek Thiaw terinspirasi Sergio Ramos dan Joel Matip, uniknya tanggal kelahiran Thiaw sama dengan Matip yakni 8 Agustus – tentu saja dengan usia terpaut 10 tahun.