DBasia.news – Jadon Sancho menorehkan satu di antara periode terbaiknya pada musim 2020-2021 bersama Borussia Dortmund. Sayangnya, catatan tidak berpengaruh terhadap rasa percaya sang pelatih Inggris, Gareth Southgate.
Tim nasional Inggris mengalami pasang surut di Piala Eropa 2020. Setelah menang pada pertemuan pertama melawan Kroasia, The Three Lions ditahan Skotlandia tanpa gol.
Satu di antara pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki Inggris adalah lini depan yang tumpul. Inggris terlihat terlalu mengandalkan Harry Kane untuk mencetak gol. Sialnya, penyerang Tottenham Hotspur tersebut belum menunjukkan penampilan seperti yang diinginkan.
Dari dua laga, Inggris hanya mengemas 17 peluang. Sementara itu, satu-satunya gol yang dicetak Inggris sejauh ini adalah dari aksi Raheem Sterling.
Padahal, Inggris memiliki pemain dengan daya serang besar seperti Jadon Sancho. Namun, pemain yang dikaitkan dengan Manchester United tersebut hanya menjadi penghangat bangku cadangan dalam dua laga sebelumnya.
Statistik menuturkan, Sancho bermain impresif pada musim ini di Dortmund. Ia mencatatkan 16 gol dan 20 assist hanya dalam 38 pertandingan.
Tak heran, kritik mulai dilontarkan untuk Gareth Southgate. Sang pelatih seakan menutup mata dengan penampilan Sancho. Padahal, Sancho punya modal membuat Inggris keluar dari kebuntuan.
“Inggris memiliki Sancho di bangku cadangan yang mengemas 16 gol plus 20 assist pada musim 2020-2021 bersama Borussia Dortmund. Bahkan, dia tidak dimainkan ketika Inggris kesulitan membuat peluang,” kata mantan penyerang Inggris, Ia Wright, seperti dilaporkan Mirror.
“Kita bisa membahasnya apakah Kane cukup baik untuk membuat peluang. Inggris memang menjadi favorit pada turnamen ini. Namun, saya malu mengatakannya.”
Berikutnya, Inggris akan menghadapi Republik Ceko pada laga pamungkas Grup D. Raihan tiga poin akan memastikan Inggris lolos ke babak 16 besar.