Cassano Sebut Ada Motif Lain di Balik Pemotongan Gaji Pemain Juventus

TURIN, ITALY - FEBRUARY 02: Juventus player Cristiano Ronaldo celebrates 2-0 goal during the Serie A match between Juventus and ACF Fiorentina at Allianz Stadium on February 02, 2020 in Turin, Italy. (Photo by Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images)

DBasia.news –  Mantan pemain timnas Italia, Antonio Cassano memberikan informasi terkait motif lain dibalik pemotongan gaji pemain Juventus ditengah wabah virus Corona saat ini. Menurutnya Il Bianconeri sudah memiliki informasi bahwa Serie A 2019-20 telah berakhir.

Juventus baru ini memberikan pernyataan tercapainya kesepakatan dengan skuat dan pemain-pemain senior semisal Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, dan Cristiano Ronaldo, untuk memotong gaji pemain di tengah wabah virus corona.

“Mencapai kesepakatan dengan para pemain dan pelatih tim utama mengenai kompensasi untuk bagian residual pada musim ini,” demikian pernyataan dari Juventus.

“Kesepakatan tersebut memberikan pengurangan kompensasi untuk jumlah yang sama pada Maret, April, Mei, dan Juni 2020. Pada beberapa pekan ke depan, perjanjian pribadi dengan para pemain dan pelatih akan diselesaikan. Sebab, saat ini butuh peraturan.”

Covid-19 menunda liga-liga top Eropa (termasuk Serie A) tanpa adanya jaminan kapan penyebaran virus itu berakhir. Italia salah satu negara terparah di dunia dengan jumlah positif virus corona dan korban meninggal dunia.

Imbasnya klub-klub sepak bola Italia juga menemui kesulitan membayar gaji pemain karena tak adanya pemasukan dari penjualan tiket, merchandise, dan hak siar televisi. Memotong gaji pemain jadi salah satu solusi untuk memperketat anggaran klub.

Juventus telah melakukannya dan diapresiasi oleh Presiden FIGC Gabriele Gravina. Akan tapi Cassano melihat hal yang berbeda. Mantan striker AS Roma dan Real Madrid itu menilai Juve telah mengetahui informasi Serie A 2019-20 telah berakhir.

“Jika Juventus telah memotong gaji itu karena musim hampir pasti tidak akan dilanjutkan. Itu berarti bahwa mereka sudah mengetahuinya, kalau tidak mereka tidak akan melakukannya,” kata Cassano kepada Corriere dello Sport.

“Itu bisa dilakukan dari bulan ke bulan. Itu bisa juga dilakukan pada akhir Juni. Di Serie A, berhak melakukan pemotongan.”

“Di Serie B dan di Seri C mereka harus menemukan solusi untuk tidak mengambil uang dari para pemain, ada orang yang berpenghasilan tiga, empat atau lima ribu euro. Mereka memiliki hipotek di rumah dan membeli mobil secara angsuran,” terang Cassano.

Cassano juga setuju dengan Gravina mengenai Serie A 2019-20 yang harus dilanjutkan hingga pekan terakhir. Plus sistem playoff untuk menentukan pemenang Scudetto musim ini.

“Saya setuju dengan Gravina, tetapi jika Anda bisa melanjutkan latihan pada 3 Mei, itu akan memakan waktu setidaknya satu bulan untuk persiapan dan ini berarti tiba pada bulan Agustus dan itu menjadi pembantaian (waktu singkat) untuk musim depan,” imbuh Cassano.

“Secara pribadi, saya akan melakukan playoff untuk menentukan juaranya,” pungkas dia.