DBasia.news – Manajer Everton Carlo Ancelotti mengatakan, Manchester City asuhan Pep Guardiola “tidak memiliki identitas yang jelas” sehingga hal itu dianggap positif bagi The Citizens ketika mengejar quadruple yang bersejarah.
The Toffees akan berusaha untuk mengakhiri peluang City untuk bisa meraih empat gelar pada musim 2020/21 ini ketika mereka menjamu sang rival di perempat-final Piala FA, Minggu (21/3) dini hari WIB.
Ancelotti, mantan pelatih AC Milan, Real Madrid, dan Paris Saint-Germain, menyadari timnya akan menghadapi tantangan yang berat untuk bisa mengalahkan City.
“Saya ingin berbicara tentang Manchester City. Manchester City adalah tim yang fantastis, tapi mereka tidak memiliki identitas yang jelas,” ujar Ancelotti kepada wartawan.
“Kadang mereka membangun [serangan] dengan tiga, kadang dengan dua, kadang dengan bek kanan mereka yang bermain sebagai holding midfielder.”
“Mereka punya prinsip-prinsip yang jelas. Ini adalah perbedaannya.”
“Kadang mereka tidak bermain dengan penyerang-tengah, mereka bermain dengan No 10 sebagai penyerang-tengah, jadi identitas Manchester City tidak jelas. Jika mereka memiliki identitas yang jelas, Anda lebih bisa mengatasi ketajaman mereka, tapi faktanya mereka mengubah ketajaman.”
“Apa yang tidak berubah adalah prinsip-prinsip mereka dalam menjaga bola, memiliki penguasaan dan untuk menunjukkan kualitas yang mereka miliki. Prinsip-prinsip mereka tidak pernah berubah.”
Ancelotti adalah pelatih yang terbukti sukses dengan meraih gelar liga dan Liga Champions bersama mantan-mantan klubnya.
Everton sedang berproses menjadi tim yang kuat. Allan, James Rodriguez, Abdoulaye Doucoure, dan Ben Godfrey sudah didatangkan, namun Ancelotti ingin menambah pemain-pemain baru ketika bursa transfer musim panas mendatang dibuka.
“Untuk meningkat kami harus meningkatkan pengetahuan para pemain yang kami miliki. Kami masih memiliki pemain-pemain muda di dalam skuad, dan kami harus meningkatkan kualitas skuad dengan rekrutan-rekrutan baru,” ujar Ancelotti lagi.