DBasia.news – Ketenaran Robert Lewandowski sebagai salah satu striker top di Eropa tidak perlu diragukan lagi. Puncaknya ia membawa Bayern Munchen meraih treble winners pada 2020 dan memenangi penghargaan Pemain Terbaik FIFA.
55 gol dari 47 laga ditorehkan Lewandowski musim lalu dengan Bayern dan ia sudah menorehkan 269 gol dari 310 laga – menurut Transfermarkt – selama enam tahun lebih membela tim Bavarian.
Hebatnya performa Lewandowski serta nalurinya mencetak gol sebagai predator berbahaya tak lepas dari peran Jurgen Klopp, manajer Liverpool yang melatih Borussia Dortmund dari 2010 hingga 2014.
Selama empat tahun itu Klopp bak Victor Frankenstein yang membangun ‘monster’ dalam diri Lewandowski. Periode striker asal Polandia bersama Dortmund menguatkan kemampuannya dalam mencetak gol.
Klopp punya metode unik memberikan inisiatif kepada Lewandowski untuk mencetak gol. Metode unik itu melibatkan uang sebagai inisiatif dan Lewandowski menuturkannya via France Football.
“Pelatih memberi saya 50 euro setiap kali saya mencetak 10 gol dalam sesi latihan yang sama,” ucap Lewandowski. “Dengan cara itulah kualitas saya meningkat, batasan saya didorong dan saya dibuat untuk bekerja lebih banyak.”
Akan tapi ada juga konsekuensi jika Lewandowski gagal. Ia justru harus memberikan Klopp 50 euro jika gagal mencapai target gol di sesi latihan.
“Dalam minggu-minggu pertama saya di Dortmund, saya sering memberinya 50 euro,” tambah Lewandowski. “Tapi pada akhirnya, dia menghentikannya karena itu menghabiskan terlalu banyak uang!”
“Tapi bagi saya itu sangat menguntungkan karena sangat membantu saya untuk meningkatkan penyelesaian akhir. Saya masih muda saat itu. Klopp melihat kualitas saya dan dia ingin saya mencapai level baru,” pungkas dia.