Cara Arema FC Agar Tidak Kena Sanksi Komdis Akibat Ulah Suporter

  DBasia.news –  Arema FC terus berupaya agar terhindar dari sanksi Komdis PSSI akibat ulah suporter. Terbaru, tim Singo Edan kembali mengalami kerugian cukup besar atas ulah segelintir Aremania. Komdis menjerat Arema FC sanksi denda lebih besar dari sebelumnya, dengan nilai Rp 150 juta.

Sanksi itu atas pelanggaran disiplin suporter dengan menyalakan flare, petasan dan aksi pelemparan botol (air mineral), saat Arema FC menjamu TIRA-Persikabo di Stadion Gajayana Malang, Sabtu 29 Juni lalu.

“Jangan pernah putus asa untuk berbenah. Jangan putus komunikasi untuk diskusi mencari solusi. (Kami) yakin, kelak pelanggaran ini akan terhenti,” ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Upaya meredam aksi merugikan itu akan terus dilakukan, yakni berupa sosialisasi dari berbagai arah. Selama ini, Arema FC juga sudah berusaha menjalankan misi itu, meski pada kenyataannya masih ada saja celah suporter untuk melanggarnya.

Akibatnya tentu saja kepada tim, lantaran ulang suporter akan ditanggung oleh klub. Sebagaimana regulasi di Liga 1, bahwa tingkah laku buruk penonton menjadi tanggung jawab suporternya.

“Tidak ada yang salah. Yang salah, kalau kita membiarkan tanpa solusi dan saran,” imbuhnya.

Dengan sanksi ini, Arema FC secara total sudah menderita kerugian finansial cukup besar sepanjang bergulirnya Liga 1 2019. Sebelumnya, Arema FC juga menanggung denda Rp 75 juta atas insiden kerusuhan suporter pada pertandingan melawan PSS Sleman (15 Mei), dan denda Rp 50 juta atas penyalaan flare saat menjamu Persela Lamongan (27 Mei) lalu.