DBasia.news – Idrissa Gueye yang tidak mau memakai jersey pelang berbuntut panjang, pemain asal Senegal dituntut untuk memberi penjelasan usai melewatkan pertandingan terakhir Paris Saint-Germain karena menolak memakai jersey pelangi ala LGBT.
Setiap tim di Ligue 1 Prancis mengenakan kostum dengan nomor punggung bewarna pelangi dalam hari pertandingan mereka untuk menandai Hari Internasional 2022 melawan Homofobia.
Gueye, kabarnya dengan sengaja, absen dalam pertandingan PSG lawan Montpellier karena alasan tersebut, dan pelatih Mauricio Pochettino kemudian mengklarifikasi bahwa sang pemain menepi karena “alasan pribadi”.
“Ketidakhadiran ini [melawan Montpellier] … secara luas ditafsirkan sebagai penolakan untuk berpartisipasi,” kata dewan etika Federasi Sepakbola Prancis [FFF] dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh APF.
“Satu dari dua hal, baik hipotesis tidak berdasar dan kami mengundang Anda untuk segera mengekspresikan diri untuk membungkam rumor ini.”
“Atau rumor itu benar. Dalam hal ini kami meminta Anda untuk menyadari dampak dari tindakan Anda dan kesalahan yang sangat serius yang dilakukan.”
“Dengan menolak untuk mengambil bagian dalam inisiatif kolektif ini, Anda memvalidasi perilaku diskriminatif… dan tidak hanya terhadap komunitas LGBTQI+.”
Gueye memang belum buka suara terkait sikapnya tersebut, namun presiden Senegal, Macky Sall sepenuhnya mendukung sang pemain dengan mengirimkan sebuah pesan di Twitter.
“Saya mendukung Idrissa Gana Gueye. Keyakinan agamanya harus dihormati,” tegas orang nomor satu Senegal tersebut.