DBasia.news – Hanif Sjahbandi membawa pesan penting ketika turut andil bawa Arema FC mengalahkan PSS Sleman dengan skor telak 4-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (24/9).
Tak hanya bermain cemerlang, gelandang Arema FC berusia 22 tahun itu bahkan ikut menyumbang satu gol ke gawang PSS. Gol tendangan keras di menit 66, melengkapi pesta empat gol yang dimulai dari penalti Makan Konate, serta dua kali sundulan kepala Ridwan Tawainela dan Rifaldi Bawuoh.
Oleh karena itu, raihan tiga poin ini dijadikannya sebagai ajang pembuktikan kapasitasnya sebagai salah satu penggawa di lini tengah tim Singo Edan dalam tiga musim terakhir.
“Karena saya bekerja di sini, Arema yang membayar saya. Maka, saya harus total tidak hanya 100 persen, bahkan sampai 200 persen untuk tim ini,” tandas Hanif Sjahbandi setelah pertandingan.
“Jadi, saya akan memberikan yang terbaik kepada tim ini. Apa pun hasil akhirnya yang kami raih,” tambah pemain yang menjadi andalan Luis Mila di Timnas Asian Games tahun lalu tersebut.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa pertandingan melawan PSS adalah penentuan dari masa depan skuat Arema FC. Sebuah ultimatum dilayangkan manajemen, jika performa pemain tidak segera beranjak dari keterpurukan.
Pasalnya, Arema FC sudah puasa kemenangan selama 4 pertandingan terakhir, dan berdampak pada melorotnya posisi tim di klasemen Liga 1.
“Jujur, saya sendiri tidak tahu soal itu. Yang pasti, itu adalah kebijakan dari manajemen tim,” ungkapnya.