Bruno Fernandes Kerap Tampil Buruk Saat Melawan Tim Enam Besar Premier League

Manchester United's Portuguese midfielder Bruno Fernandes reacts after sending a shot wide during the English Premier League football match between Arsenal and Manchester United at the Emirates Stadium in London on January 30, 2021. (Photo by Shaun Botterill / POOL / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (Photo by SHAUN BOTTERILL/POOL/AFP via Getty Images)

DBasia.news – Legenda Manchester United Paul Scholes khawatir melihat penampilan Bruno Fernandes, khususnya ketika melawan tim-tim enam besar Premier League. Pasalnya Fernandes kerap tampil kurang maksimal pada laga-laga itu.

Rekor tandang Man United ini memang fantastis. Akan tapi di satu sisi berbeda Man United kesulitan melawan tim ‘enam besar’ Premier League, dari Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Leicester City.

Pada laga tersebut juga performa Bruno Fernandes tidak sesuai ekspektasi. Alih-alih mengangkat performa tim, Fernandes acapkali tampil loyo kala bertanding melawan tim-tim enam besar. Hal itu membuat khawatir Scholes.

“Ketika Anda berjuang melawan Sheffield United malam itu dan Anda dikalahkan oleh mereka, dan itu datang ke pertandingan besar, Anda harus memenangkan pertandingan ini, dan mereka tidak dapat menemukan cara untuk melakukannya,” tutur Scholes dikutip dari Goal.

“Bruno Fernandes selalu mengecewakan di setiap tim (enam besar). Dia memiliki angka-angka yang hebat, assist yang hebat, gol-gol yang hebat, saya pikir dalam lima pertandingan terakhir melawan tim-tim besar dia tidak memiliki gol, tidak ada assist.”

“Ini benar-benar mengkhawatirkan, dan itulah mengapa United berada di posisi mereka sekarang. Saya tahu mereka berada dalam posisi yang baik, itu adalah posisi yang baik, tetapi ini bukanlah posisi yang menurut Anda tim ini akan terus memenangkan liga,” imbuh dia.

Faktanya dari data yang ada Fernandes hanya mencetak satu gol (dari penalti) tanpa assists di enam laga liga melawan tim-tim enam besar musim ini.

Usai kalah 1-2 dari Sheffield United dan imbang kontra Arsenal, Scholes – seperti beberapa fans lainnya – melihat MU belum siap menjadi juara Premier League. Performa mereka belum meyakinkan.

“Mereka datang ke Arsenal, yang bukan tim yang hebat, dan mereka belum memenangkan pertandingan besar. Tidak ada keputusasaan untuk memenangkannya juga. Saya tidak melihat mereka melemparkan tubuh ke depan (bermain ofensif),” imbuh Scholes.

“Arsenal bukanlah ancaman di lini depan, tidak ada (Bukayo) Saka, tidak ada (Pierre-Emerick) Aubameyang.”

“United tidak melakukan cukup banyak hal untuk memenangkan pertandingan besar ini, mereka tidak memiliki cukup banyak kekuatan untuk maju dan mereka tidak memiliki keputusasaan untuk memenangkannya dan terus memenangkan liga,” urai dia.