DBasia.news – Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes enggan berkomentar soal pandangan yang mengaitkannya gemar mencari tendangan penalti. Menurutnya, sudah menjadi hal yang lumrah jika ada yang menyebutnya seperti itu.
Bruno Fernandes mengangkat kualitas permainan Manchester United dalam satu tahun terakhir. Ia menjadi pusat serangan The Red Devils.
Namun, di tengah kinerja yang terus menanjak, kritik pun muncul. Bruno Fernandes disebut hanya bisa mencetak gol dari titik putih.
“Saya tidak mendengarkan kritik tersebut. Saya juga tidak memedulikannya,” ulas Fernandes seperti dilaporkan Goal.
“Saya benar-benar tidak peduli dengan pemikiran orang. Pada saat di Portugal, ketika saya bermain untuk Sporting, para pendukung Benfica dan Porto selalu mengatakan hal-hal seperti itu.”
Pada musim ini, pemain asal Portugal tersebut telah mengemas 15 gol dan sembilan assist. Tujuh di antara jumlah tersebut tercipta dari titik putih.
“Akan tetapi, bagi saya yang paling penting ketika mendapatkan penalti dan ketika ditunjuk sebagai eksekutor, saya harus melakukan pekerjaan tersebut,” sambungnya.
Bruno Fernandes menilai, tidak mudah menjadi algojo penalti. Ia memberi contoh ketika Raheem Sterling menjadi algojo.
“Beberapa hari lalu saya membaca berita Raheem Sterling gagal mengeksekusi tiga penalti. Itu menunjukkan menjadi algojo penalti tidak semudah penilaian orang,” kata Fernandes.
“Itu bukan berarti Sterling adalah eksekutor penalti yang buruk. Namun, situasinya seperti ini bisa terjadi. Situasi itu bisa saja terjadi kepada saya. Paling penting adalah memanfaatkan kesempatan yang ada dan tidak mendengarkan orang lain. Penalti merupakan bagian dari pertandingan.”
