DBasia.news – Deja vu atau cerita yang sama terjadi lagi kepada Liverpool di Anfield. Kejadian itu terjadi dalam lanjutan pekan 22 Premier League melawan Brighton & Hove Albion, Kamis (04/02) dini hari WIB.
Liverpool sebagai tuan rumah di Anfield diunggulkan, tetapi di luar dugaan Brighton besutan Graham Potter mengalahkan The Reds dengan skor 1-0 melalui gol tunggal yang dicetak oleh Steven Alzate di menit 56.
Gol itu sudah cukup bagi Brighton untuk dipertahankan habis-habisan hingga akhir laga. Itu bisa dilihat dengan 36 persen berbanding 64 persen penguasaan bola Liverpool. Brighton melepaskan empat tendangan tepat sasaran dari 13 percobaan, sementara Liverpool 11 tapi hanya satu yang tepat sasaran.
Tak ayal Liverpool dibuat merasakan hal yang sama seperti kala melawan Burnley beberapa waktu lalu di Anfield. Liverpool melawan tim yang sedang bertarung menjauh dari zona degradasi (begitu juga Brighton) dan secara mengejutkan kalah 0-1.
Bedanya kala itu Burnley mengukir rekor spesial menghentikan catatan unbeaten (tak pernah kalah) Liverpool di angka 28 laga beruntun Premier League. Kesamaan lainnya adalah membuat tuan rumah mati kutu tak bisa mencetak gol.
Menurut Opta Liverpool mengulangi catatan pada 1984. Bukan catatan bagus tapi minor, yakni kegagalan mencetak gol di tiga laga beruntun yang dihelat di laga kandang.
Liverpool bermain tanpa Sadio Mane tapi Roberto Firmino, Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri turun bermain, juga dengan Divock Origi dan Alex Oxlade-Chamberlain di babak kedua. Pertahanan rapat Brighton juga sulit ditembus.
Bek Brighton Adam Webster melakukan sapuan bola lebih banyak ketimbang pemain lainnya kontra Liverpool (sembilan kali), plus memenangi duel bola sebanyak 100 persen.
Tidak berhenti sampai di situ saja Liverpool juga untuk kali pertama sejak 2012 menelan dua kekalahan beruntun di Anfield pada ajang liga. Jurgen Klopp beralasan skuadnya tidak cukup bugar dari segi mentalitas kala melawan Brighton.
“Kami bermain melawan lawan yang sangat bagus. Bagi kami sepertinya minggu ini terlalu sulit,” ucap Klopp kepada BT Sport. “Sepertinya mental kami tidak segar, maka Anda tidak bisa siap secara fisik.”
“Mereka memiliki pemain bagus, mereka pantas menang, itu bagus, tapi kami ingin bermain lebih baik dan lebih meyakinkan.”
“Kami kehilangan terlalu banyak bola dalam situasi yang menjanjikan. Saya tahu mereka bisa memainkan operan dari ‘A’ ke ‘B’, tapi malam ini ‘B’ sepertinya tidak bisa dijangkau,” terang dia.
Hasil itu jelas tak menjadi modal yang bagus bagi Liverpool kala menjamu Manchester City di pekan 23 Premier League, Minggu (07/02) pukul 23.30 WIB.