DBasia.news – Cukup unik melihat transfer Leonardo Bonucci dari AC Milan ke Juventus. Melihatnya pindah setelah hanya semusim membela Milan seperti melihat orang yang ‘iseng’ menjajal peruntungan baru, namun gagal, dan akhirnya kembali lagi ke titik awal tempat dia meraih kesuksesan besar.
Bonucci, 31 tahun, kembali lagi ke Turin setelah membela Milan pada musim 2017/18. Pada periode pertamanya dengan Juventus, Bonucci bermain selama tujuh tahun, mengemas 220 laga lebih dan meraih sukses enam Scudetto, tiga Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, dan dua kali menjadi runner-upLiga Champions. Dia juga membentuk duet tangguh di lini belakang dengan Giorgio Chiellini.
Juventus memang menjadi tempat ideal untuk Bonucci bermain. Di sanalah penampilan terbaiknya terlihat. Namun, karena keputusannya pindah ke tim rival musim lalu, lalu kembali lagi musim ini, fans Juve tidak serta merta menerimanya begitu saja. Mereka kadung menganggap Bonucci sebagai pengkhianat.
Mantan rekan setim Bonucci di Milan, Suso, punya pendapat menarik mengenainya. Tanpa ragu dia berkata bahwasanya Bonucci kembali ke Juventus karena merasa dia melakukan langkah mundur bergabung dengan Rossoneri.
“Kami (Milan) kehilangan kepemimpinan dan pengalaman (seiring kepergian Bonucci). Dia membawa banyak hal untuk tim yang sangat mudah. Dia merasa melakukan langkah mundur ketika gabung untuk Milan dan karena alasan itu, dia kembali ke Juventus,” tutur Suso, seperti dilansir dari Football-Italia.
Milan kehilangan Bonucci. Tapi sebagai gantinya, mereka mendapatkan dua pemain langsung dari Juventus, yakni Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara. Higuain dapat meningkatkan kualitas lini depan Milan, sementara Caldara datang langsung sebagai pengganti Bonucci karena sama-sama berperan sebagai bek tengah.