DBasia.news – Julen Lopetegui telah resmi dipecat oleh manajemen Real Madrid. Semasa kepelatihan Lopetegui, Madrid memiliki pertahanan keropos di sisi kanan.
Sejatinya Madrid memiliki pemain muda berbakat di posisi bek kanan ini. Pemain yang dimaksud adalah Achraf Hakimi, pemain Maroko kelahiran Kota Madrid yang berusia 19 tahun.
Namun, saat Lopetegui tiba, Hakimi termasuk pemain yang sejak awal tidak masuk dalam skema sang pelatih baru. Alhasil, Hakimi ‘disekolahkan’ Madrid ke Borussia Dortmund selama dua musim.
Memang, dalam perjanjian peminjaman Hakimi, tidak disertakan opsi pembelian. Artinya Hakimi masih menjadi milik Madrid setelah masa peminjaman.
Meski begitu tetap saja, Lopetegui pastinya menyesal tidak menyertakan Hakimi dalam rencananya. Pasalnya, Hakimi kini menjadi salah satu faktor penting dari melesatnya performa Dortmund.
Potensi Hakimi sebenarnya sudah dilihat oleh pelatih Madrid sebelumnya, Zinedine Zidane. Pelatih asal Prancis itu pula yang memberinya kesempatan bermain bersama tim senior Madrid.
Hakimi adalah lulusan dari akademi sepak bola Real Madrid. Meski lahir di Madrid, Hakimi memilih memperkuat timnas Maroko, negara asal kedua orang tuanya. Hakimi tampil membela Maroko pada Piala Dunia 2018 lalu.
Julen Lopetegui
Di ajang ini pula Hakimi tampil dalam laga melawan Spanyol. Pada laga itu, Spanyol nyaris dipermalukan Maroko dan Hakimi tampil gemilang seperti pemain yang sudah kenyang pengalaman.
Namun, meski tampil cemerlang di Piala Dunia 2018, Hakimi tidak mendapatkan kepercayaan dari Lopetegui.
“Usai Piala Dunia saya kembali ke Madrid dan berbicara dengan Lopetegui. Saya ingin bertahan. Real Madrid adalah hidup saya. Dan saya bahagia dengan peran saya di klub,” ujar Hakimi kepada Football Espana.
Hakimi akhirnya mendapatkan kenyataan dia tidak ada dalam rencana Lopetegui dan dipinjamkan ke Dortmund. Seperti ingin membuktikan keputusan Lopetegui salah, Hakimi langsung moncer di Bundesliga.
Dalam empat laga pertama, dia mampu membuat satu gol dan dua assist. Hakimi kemudian kembali menjadi sorotan lewat performa gemilangnya saat Dortmund melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Tidak tanggung-tanggung, Hakimi membuat tiga assist pada laga yang dimenangkan Dortmund 4-0.
Hakimi terlihat tidak canggung dengan pola permainan yang diterapkan pelatih Dortmund, Lucien Favre. “Dia seorang pelatih yang menyukai timnya bertahan dengan baik. Itu yang dia minta saya lakukan.”
Achraf Hakimi
“Dalam menyerang saya sudah siap, tapi pelatih ingin saya lebih baik lagi dalam hal taktik dan bertahan,” lanjut Hakimi.
“Hakimi bermain sangat baik. Dia hebat saat maju menyerang dan dia juga sudah bekerja sangat bagus dalam bertahan,” kata Favre tentang anak asuhnya.
Ironis memang, salah satu masalah pelik Madrid adalah di sisi pertahanan. Besar kemungkinan Madrid tidak akan mendapatkan masalah jika Hakimi masih berkostum Los Blancos.
Dengan cederanya Daniel Carvajal, Lopetehui seperti kehilangan akal. Dia terkesan ragu memberi kepercayaan kepada Alvaro Odriozola dan mencoba memainkan Lucas Vazquez dan Nacho Fernandez yang terbukti tidak berjalan mulus.
Ini tentu akan menjadi pelajaran berharga bagi para pelatih untuk tidak terburu-buru melepaskan pemain. Ya, paling tidak Madrid akan memiliki pemain belakang tangguh saat Hakimi kembali ke Santiago Bernabeu pada 2020 mendatang.