DBasia.news – Pihak Kepolisian Republik Indonesia tetap memberikan apresiasi kepada Bhayangkara FC, meski gagal mempertahankan gelar juara. Maklum, Bhayangkara FC adalah klub profesional yang dinaungi Polri. Tim ini terbentuk pada 2016 lalu ketika mengikuti kejuaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Di Liga 1 musim ini, Bhayangkara FC menyelesaikan klasemen di peringkat ketiga. Walau turun dua strip dibanding sebelumnya, raihan The Guardian tetap dianggap membanggakan.
“Yang dipertahankan adalah juaranya. Juara satu dua tiga itu juaranya. Kami berharap di tahun 2019 nanti lebih gemilang lagi. Karena mereka memang sudah mampu mengevaluasi, mampu mempersiapkan diri, mengatur strateginya sendiri,” ujar CEO Bhayangkara FC, Irjen Pol Refdi Andri di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
“Tentu ini akan menjadi segala sesuatu menjadi pengalaman yang terbaiuntuk tampil lebih prima lagi di musim 2019 nanti. Terima juga kepada rekan-rekan wartawan, media, karena tampilnya wartawan, tampilnya siapapun yang memberikan pemberitaan, memberikan semangat bagi mereka,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu.
Untuk musim depan Refdi Andri telah mengetahui kompetisi akan digelar setelah Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada April 2019. Dirinya pun yakin Bhayangkara FC dapat kembali berprestasi seperti dua musim sebelumnya.
“Berdasarkan apa yang sudah didengar mungkin, bahwa di tahun 2019 nanti kompetisi akan dimulai setelah pesta demokrasi (Pilpres). Semua sudah terjadwal. dengan baik, kami juga sudah mempersiapkan lebih awal untuk itu semua. Kami dengan kekuatan sekarang kalau kami lihat sudah lihat sudah cukup memadai,” tuturnya.