Bhayangkara FC Khawatirkan Finansial jika Kompetisi Lanjut

DBasia.news – COO Bhayangkara FC, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Sumardji, mengaku bingung untuk menanggapi PSSI kembali menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pada September atau Oktober mendatang.

Sumardji mengaku ada masalah yang masih dihadapi oleh Bhayangkara FC jika memang Liga 1 dilanjutkan, masalahnya ada pada pencarian dana sponsor. Ia menilai digelarnya Liga 1 pada September atau Oktober terlalu mepet untuk bisa sponsor mencairkan dananya.

Meski Sumardji tahu nantinya PSSI akan menambah uang subsidi tim dari yang sebelumnya Rp520 juta menjadi Rp800 juta, hal itu dirasa masih belum cukup untuk Bhayangkara FC.

“Saya sebenarnya bingung mau jawab apa, permasalahan kami sebenarnya ada di sponsor. Kalau liga dijalankan September atau Oktober, kita mau minta dana ke sponsor sulit untuk mencairkannya karena terlalu mepet, jadi posisinya sekarang kami sulit,” kata Sumardji.

“Namun, kalau memang PSSI sudah meminta liga kembali berjalan, ya kita tetap harus ada dalam bagian liga itu, kan,” tambahnya.

PSSI sebelummya sudah memberikan gambaran terkait dengan kelanjutan dari kompetisi. Ada beberapa skema yang sudah disiapkan. Di antaranya seluruh pertandingan berlangsung di Pulau Jawa, dihapusnya sistem degradasi, hingga menaikan uang subsidi.

Tentu, ini semua dibarengi dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Protokol ini juga sedang disusun oleh PSSI. Namun, sejauh ini belum ada keputusan mutlak dari PSSI jadi atau tidaknya kompetisi dijalankan lagi. PSSI baru akan memutuskannya setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco).