DBasia.news – PSSI menghentikan kompetisi sampai waktu yang tak ditetapkan. Ini setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta agar PSSI menghentikan kompetisi selama satu minggu.
Sementara Menpora Imam Nahrawi meminta kompetisi dihenatikan selama dua minggu sebagai bentuk penghormatan kepada korban pengeroyokan suporter. Selain itu agar PSSI punya waktu untuk menetapkan sanksi tegas, juga langkah supaya kejadian serupa tidak terulang.
Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves, angkat bicara soal keputusan penghentian kompetisi. Beto, panggilan Alberto Goncalves meyakini pemberhentian kompetisi justru melihat itu merugikan tim. Beto mengatakan demikian dengan mengibaratkan tim seperti mesin.
“Saat ini mesin sudah panas, kalau Liga 1 dihentikan itu tidak bagus,” ucapnya.
Penyerang berdarah Brasil ini menyebut pemberhentian Liga 1 akan membuat semua rencana bakal berantakan. Pelatih sudah punya program latihan untuk menyiapkan tim sebelum pertandingan.
Pemain pun punya program atau paham betul akan kondisinya. Saat ini, dia bersama rekan-rekannya dalam kondisi siap bertanding.
“Kalau diundur juga, program latihan, rencana bersama keluarga juga berubah. Harusnya tetap jalan, sementara kasus pembunuhan suporter ditindaklanjuti pihak berwajib,” ucapnya.
Soal suporter Persija Jakarta yang tewas dikerok oknum suporter Persib Bandung, ia menyampaikan bela sungkawanya. Baginya, kejadian merupakan peristiwa duka bagi dunia sepak bola Indonesia.
“Pemain sudah berusaha bermain bagus, tapi ada hal semacam ini. Kemenangan terasa menjadi tak berarti,” ujarnya.
Beto berharap kejadian serupa tidak terulang. Ia mengajak pecinta sepak bola menjadikan Liga 1 sebagai hiburan, bukan sebaliknya yaitu menjadi arena pertikaian apalagi sampai ada korban jiwa.