DBasia.news – Thomas Tuchel, pelatih Chelsea, mengakui bahwa timnya menang karena keberuntungan saat unggul 2-1 melawan Leicester City.
Chelsea meraih kemenangan melawan Leicester City dengan tidak mudah. Terlebih, sejak menit ke-28 The Blues bermain dengan 10 pemain usai Conor Gallagher mendapatkan kartu merah.
Chelsea baru membuka keran golnya pada menit ke-47 melalui Raheem Sterling. Pemain tim nasional Inggris itu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-63.
Kai Havertz dan kawan-kawan menjaga keunggulan dengan susah payah. Bahkan, Leicester membuat jarak menjadi 2-1 setelah Harvey Barnes mendulang gol pada menit ke-66.
Beruntung, tidak ada lagi gol yang tercipta. Padahal, Leicester punya banyak peluang dengan statistik 17 tembakan.
“Kami mengendalikan pertandingan pada sekitar 20 hingga 25 menit pertama. Kami punya peluang emas melalui Ruben Loftus-Cheek. Kami juga seharusnya mendapatkan penalti, tetapi itu dibatalkan karena offside. Saya rasa offside tersebut sangat tipis,” kata Tuchel pada laman resmi Chelsea.
“Kemudian, kami bermain dengan 10 pemain. Namun, kami menebar ancaman melalui bola-bola mati. Sayangnya, bola mati kami tidak efektif dan setelah itu keboblan melalui serangan balik.”
Tuchel mengakui, kartu merah Conor Gallagher membuat permainan Chelsea sulit berkembang. Apalagi, serangan The Foxes juga sangat berbahaya.
“Kami kebobolan oleh gol yang sebenarnya bisa diantisipasi. Setelah itu, kami mendapatkan tekanan luar biasa dan Leicester menciptakan dua peluang berbahaya,” jelas Tuchel.
“Kami benar-benar beruntung tidak kebobolan gol kedua pada laga ini,” imbuh eks juru taktik Paris Saint-Germain itu.
Kini, Chelsea bercokol pada peringkat keenam klasemen sementara dengan tujuh poin. Berikutnya, The Blues akan bertamu ke markas Southampton (31/8).