DBasia.news – Gelandang Manchester City, Bernardo Silva mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Liverpool yang nasib juaranya belum dipastikan karena adanya pandemi Covid-19. Ia juga ikut bersimpati andai pesta juaranya tim asuhan Jurgen Klopp tidak bisa dirayakan bersama supporter.
Pandemi Virus Corona membuat Premier League dihentikan sementara. Sejauh ini, belum ada kepastian kapan kompetisi akan kembali bergulir. Sebab, situasi di Inggris masih belum bisa diprediksi.
Nasib Liverpool yang unggul 25 poin atas peringkat kedua, Manchester City, pun menjadi tidak pasti. Padahal, Virgil van Dijk dan kawan-kawan hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara.
Bernardo Silva memahami, cepat atau lambat, ketika kompetisi kembali dijalankan, Liverpool akan menjadi juara. Silva merasa, perayaan gelar juara Liverpool tidak akan lengkap karena kemungkinan besar tidak akan disaksikan suporter.
“Saya rasa situasi ini sangat menyedihkan. Mungkin, ketika menjadi juara, mereka tidak bisa menikmati karena tak merayakan bersama suporter,” terang Bernardo Silva dalam sesi tanya jawab di Bleacher Report.
Belakangan ini, muncul beberapa alternatif menyelesaikan Premier League. Satu di antaranya adalah menghabiskan kompetisi dalam watu lima pekan. Nantinya, setiap pertandingan akan ditutup untuk suporter.
“Liverpool tidak akan bisa bermain dengan disaksikan penonton. Akan berat rasanya tampil selama dua atau tiga bulan tanpa penonton. Namun, mereka layak menjadi juara,” kata Silva.
Liverpool terakhir kali menjuarai Premier League pada musim 1989-1990. Mohamed Salah dan kawan-kawan sebenarnya punya peluang emas keluar sebagai pemenang pada musim lalu. Sayangnya, mereka disalip Manchester City jelang kompetisi berakhir.