DBasia.news – Madura United kandas di tangan Persija Jakarta dengan skor tipis 0-1, pada laga pekan ke-25 Liga 1 2018 di Stadion Ratu Pamelingan, akhir pekan lalu. Bek sayap Madura United, Beny Wahyudi pun meratapi kekalahan timnya.
Menurut mantan pemain Arema FC ini, Madura United bermain lebih baik daripada Macan Kemayoran-julukan Persija.
Gol semata wayang Marko Simic memupuskan ambisi Madura United untuk mengamankan tiga angka di kandang sendiri. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab justru menelan kekalahan keduanya di kandang sendiri, yakni Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Dalam konferensi pers selepas pertandingan, Beny Wahyudi amat kecewa dengan hasil yang diperoleh timnya. Pasalnya, Madura United bermain sangat dominan. Madura United menguasai 68 persen penguasaan bola.
Beny Wahyudi
Mereka juga bermain lebih agresif daripada Persija. Madura United tercatat melakukan 20 kali tembakan, namun hanya tiga sepakan yang on target. Sayang, unggul segalanya dari Persija tak membuat mereka bisa meraih hasil positif di Pamekasan.
“Saya pikir ini hasil yang cukup mengecewakan. Kami menguasai pertandingan. Banyak peluang yang kami ciptakan, tetapi kami kurang beruntung untuk menciptakan gol. Saya pikir kami bermain lebih baik dari Persija,” ucap Beny.
“Cukup menyakitkan karena kami dua kali kalah di kandang. Ke depannya kami akan berjuang untuk peluang sekelil apapun agar bisa di papan atas.”
Rasa kecewa juga diungkapkan pelatih Madura United Gomes de Oliveira. Bagi Gomes, timnya tak sepatutnya kalah atas Persija.
“Kami menguasai semuanya. 70 persen penguasaan bola dikuasai oleh Madura United. Kami tampil garang, kami tampil baik. Tetapi penguasaan bola tidak menjamin kami bisa memenangkan pertandingan,” jelasnya.