Belanda Dikepung Tim Kuda Hitam

DBasia.news – Mendekati dimulainya pertandingan Piala Dunia 2022, kita akan mencoba untuk membedah persaingan di fase grup. Delapan grup yang ada sekarang menjanjikan persaingan yang berbeda-beda.

Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember mendatang. Sebanyak 32 tim peserta yang berlaga di putaran final telah ditentukan.

FIFA juga telah menggelar undian fase grup pada awal April lalu. Hasilnya, persaingan di delapan grup yang berbeda diprediksi berlangsung sengit dan ketat.

Dalam artikel pertama ini, kami akan membahas persaingan di grup A yang ditempati Qatar, Ekuador, Senegal, dan Belanda. Berikut rangkumannya:

1. Qatar

Qatar merupakan debutan di Piala Dunia 2022. Tim asal Timur Tengah itu lolos otomatis ke putaran final karena statusnya sebagai tuan rumah.

Kondisi ini sebenarnya membuat kekuatan Qatar belum teruji. Apalagi tim asuhan Felix Sanchez belum berpengalaman tampil di turnamen ini.

Namun Qatar punya potensi untuk menjadi kuda hitam. Faktor tuan rumah yang sangat mengenal medan pertempuran dan cuaca menjadi senjata utamanya.

Persiapan Timnas Qatar menuju ajang ini juga tak main-main. Kesuksesan menjuarai Piala Asia edisi terakhir pada 2019 silam mempertebal rasa percaya diri mereka.

Pelatih: Felix Sanchez

Pemain Kunci: Saad Al Sheeb, Abdelkarim Hassan, Hassan Al-Haydos, Akram Afif, Almoez Ali

Kapten: Hassan Al-Haydos

Skuat Sementara Timnas Qatar

Kiper: Saad Al Sheeb, Yousef Hassan, Meshaal Barsham.

Bek: Ro-Ro, Abdelkarim Hassan, Tarek Salman, Musab Kheder, Abdelkarim Hassan, Almahdi Ali Mukhtar, Abdurahman Abubakar.

Gelandang: Abdulaziz Hatem, Karim Boudiaf, Boualem Khoukhi, Magid Mohamed, Ali Assadalla, Ahmed Abdul Maqsoud, Khalid Abdulraouf, Khalfan Ibrahim, Mohammed Muntari.

Penyerang: Meshal Abdullah, Hassan Al Haidos, Ismaeel Mohammad, Mohammed Tresor Abdullah.

2. Ekuador

Ekuador kembali melaju ke putaran final Piala Dunia pada edisi 2022. Hal itu terjadi usai menempati peringkat keempat pada babak kualifikasi zona Amerika Selatan.

Ini akan menjadi partisipasi keempat Ekuador di putaran final Piala Dunia. Tim yang ditangani Gustavo Alfaro itu akan mencoba melewati babak 16 besar yang merupakan pencapaian tertinggi mereka i turnamen ini.

Peluang Ekuador untuk melaju dari fase grup cukup terbuka. Kombinasi banyak darah muda dengan pemain berpengalaman menjadi kekuatan mereka.

La Tri juga punya sederet pemain yang berkiprah di Eropa. Ini menjadi modal Ekuador untuk bersaing dengan tiga tim lain di grup A.

Pelatih: Gustavo Alfaro

Pemain Kunci: Piero Hincapie, Pervis Estupinan, Moises Caicedo, Gonzalo Plata, Enner Valencia

Kapten: Enner Valencia

Skuat Sementara Timnas Ekuador

Kiper: Jorge Pinos, Hernan Galindez, Wellington Ramírez.

Bek: Luis Fernando León, Robert Arboleda, Xavier Arreaga, Pervis Estupiñán, Byron Castillo, Félix Torres, Angelo Preciado, Diego Palacios, Piero Hincapié.

Gelandang: Danny Cabezas Bazan, Carlos Gruezo

Sebastián Méndez, Joao Rojas López, José Cifuentes, Alan Franco, Gonzalo Plata, Moises Caicedo, Michael Carcelen, Djorkaeff Reasco.

Penyerang: Renato Ibarra, Enner Valencia, Romario Ibarra, Ángel Mena, Michael Estrada F, Jeremy Sarmiento, Jordy Caicedo.

3. Senegal

Senegal menjadi tumpuan utama benua Afrika untuk berbicara banyak di Piala Dunia 2022. Sadio Mane dan kawan-kawan digadang-gadang menjadi salah satu kuda hitam paling berbahaya dalam turnamen ini.

Senegal melangkah ke Qatar dengan percaya diri tinggi. Gelar Piala Afrika pada awal tahun ini menjadi alasan utamanya.

Tim asuhan Aliou Cisse juga memiliki banyak pemain yang tengah bersinar di Eropa. Hal ini membuat Senegal tidak hanya akan mengandalkan fisik tetapi juga teknik dan taktik.

Senegal layak menjadi salah satu favorit untuk menjadi perwakilan grup A di fase gugur. Mereka tentu ingin melampaui pencapaiannya pada edisi 2002 saat melaju hingga perempat final.

Pelatih: Aliou Cisse

Pemain Kunci: Sadio Mane, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, Idrissa Gueye, Fode Ballo-Toure

Kapten: Kalidou Koulibaly

Skuat Sementara Timnas Senegal

Kiper: Edouard Mendy, Alfred Gomis, Seny Dieng, Aliou Badara Faty.

Bek: Kalidou Koulibaly, Pape Abou Cisse, Abdoulaye Seck, Abdou Diallo, Fode Ballo-Toure, Saliou Ciss, Bouna Sarr, Ibrahima Mbaye.

Gelandang: Pape Sarr, Idrissa Gueye, Pape Gueye, Nampalys Mendy, Cheikhou Kouyate, Mamadou Loum, Moustapha Name, Joseph Lopy, Mame Thiam.

Penyerang: Ismaila Sarr, Boulaye Dia, Habib Diallo, Bamba Dieng, Keita Balde, Famara Diedhiou, Sadio Mane.

4. Belanda

Belanda merupakan satu-satunya wakil Eropa di grup A. Der Oranye juga menjadi favorit utama untuk melaju ke fase gugur.

Di atas kertas, kekuatan Belanda memang satu tingkat lebih baik ketimbang tiga rivalnya. Tim asuhan Louis van Gaal itu juga yang paling berpengalaman tampil di putaran final Piala Dunia

Andai mampu menunjukkan kualitas terbaik, Belanda harusnya bisa melaju mulus di grup ini. Bukan tidak mungkin Virgil van Dijk dan kawan-kawan sering berpesta gol.

Belanda datang ke Qatar dengan mengusung target tinggi. Mereka ingin menghapus julukan juara tanpa mahkota dengan meraih gelar juara.

Pelatih: Louis van Gaal

Pemain Kunci: Virgil van Dijk, Memphis Depay, Denzel Dumfries, Frenkie de Jong, Ryan Gravenberch

Kapten: Virgil van Dijk

Skuat Sementara Timnas Belanda

Kiper: Justin Bijlow, Jasper Cillessen, Mark Flekken, Andries Noppert, Remko Pasveer.

Bek: Nathan Ake, Mitchel Bakker, Daley Blind, Sven Botman, Matthijs de Ligt, Stefan de Vrij, Denzel Dumfries, Jeremie Frimpong, Tyrell Malacia, Devyne Rensch, Pascal Struijk, Jurrien Timber, Micky van de Ven, Virgil van Dijk.

Gelandang: Steven Berghuis, Jordy Clasie, Frenkie de Jong, Marten de Roon, Ryan Gravenberch, Davy Klaassen, Teun Koopmeiners, Xavi Simons, Kenneth Taylor, Guus Til.

Penyerang: Steven Bergwijn, Brian Brobbey, Luuk de Jong, Arnaut Danjuma, Memphis Depay, Cody Gakpo, Vincent Janssen, Noa Lang, Donyell Malen, Wout Weghorst.