Bek-bek Pendek yang Sukses di Eropa

DBasia.news – Setelah Manchester United mengabarkan bahwa telah merekrut Lisandro Martinez, kini media di Inggris menyoroti soal tinggi badan.

Media sekelas Sky Sports bahkan membandingkan tinggi badan Martinez (175 cm) di bawah Nathan Ake (180 cm), Virgil van Dijk (193 cm), dan Dan Burn (198 cm), menilai Martinez sebagai bek terpendek di Premier League saat ini.

Melihat fisik saja tidak cukup untuk mendeskripsikan pemain berusia 24 tahun tersebut, apalagi Man United mengeluarkan uang hingga 57 juta euro untuk memboyongnya dari Ajax. Erik ten Hag jelas tahu kualitas sang pemain.

“Dia seorang petarung dan saya pikir para penggemar akan mengaguminya. Dia memiliki sikap, semangat juang,” papar Ten Hag sebagaimana dinukil dari situs resmi Man United.

“Dia membawa agresivitas dalam permainan, dengan cara yang baik. Saya pikir kami membutuhkan itu. Tapi juga, dia juga terampil dan dia bisa menangani bola dan dia memiliki kaki kiri (kidal).”

Tubuh boleh saja tidak tinggi tapi jangan diremehkan, Martinez bek modern dengan kemampuan bertahan dan juga membangun serangan dengan kaki kidalnya. Statistik pun memperlihatkan Martinez banyak memenangi duel bola udara musim lalu.

Bahkan sejarah di Eropa pun telah mencatatkan kesuksesan bek-bek yang dipandang sebelah mata karena pendek. Berikut nama-nama bek tersebut:

1. Fabio Cannavaro

Bek memenangi Ballon d’Or merupakan suatu hal yang langka dan kelangkaan itu terjadi kepada Fabio Cannavaro, legenda Juventus, Italia, dan juga Real Madrid. Dengan tinggi 5 kaki 9 inci Cannavaro mampu memimpin timnas Italia juara Piala Dunia 2006.

Cannavaro bahkan sama sekali tak memperlihatkan celah meski tubuhnya tak tinggi, ia menutupinya dengan penempatan posisi bagus, disiplin, pintar membaca permainan, dan tahu momen yang tepat untuk merebut bola. Saat ini Cannavaro menekuni karier kepelatihan.

2. Carles Puyol

Legenda Barcelona sekaligus representasi tradisi La Masia di klub. Sejak promosi pada 1999, Carles Puyol berevolusi jadi kapten, pemimpin, sekaligus bek tangguh bagi Blaugrana hingga ia pensiun pada 2014.

Puyol bahkan bisa bermain di seluruh posisi di lini belakang. Tingginya 5 kaki 10 inci namun Puyol disegani pemain-pemain ofensif karena kengototannya merebutkan bola. Puyol sangat sukses di Barca dengan tiga titel Liga Champions dan lima LaLiga.

3. Franco Baresi

Seperti Cannavaro, Franco Baresi bertinggi badan 5 kaki 9 inci dan dia adalah legenda AC Milan. Il Rossoneri jadi satunya-satunya klub yang dibela pengemas 81 caps dan satu gol dengan timnas Italia tersebut.

Baresi bermain pada medio 1977 hingga 1977 dengan raihan enam Scudetto dan tiga Liga Champions. Baresi bek berkemampuan lengkap dan bermain konsisten, mengombinasikan kekuatan fisik dengan permainan elegan serta mental kuat.

4. Franz Beckenbauer

Sebelum Cannavaro, Franz Beckenbauer alias Der Kaiser pernah memenangi Ballon d’Or terlebih dahulu pada 1972. Beckenbauer, dengan tinggi badan 5 kaki 11 inci, legenda bagi sepak bola Jerman dan juga Bayern Munchen.

Dalam sejarah ia tercatat sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa, serta menjadi kunci kala Jerman Barat juara Piala Dunia 1974. Beckenbauer pernah dua kali memenangi Ballon d’Or.

5. David Alaba

Jika keempat nama di atas legenda sepak bola Eropa maka nama yang satu ini masih aktif bermain. David Alaba dan bermain di Real Madrid pada usia 30 tahun.

Bek asal Austria punya tinggi 5 kaki 11 inci, berevolusi dari bek kiri, gelandang bertahan, dan menjadi bek tengah. Seperti Martinez, Alaba juga berkaki kidal dan dapat membangun serangan dari belakang. Soal kesuksesan tak perlu dipertanyakan lagi dengan Bayern Munchen dan Madrid.

Nama-nama bek pendek lainnya yang masuk kategori bek top di Eropa, pada masanya atau saat ini, adalah Ronald Koeman (5 kaki 11 inci), Thiago Silva (5 kaki 11 inci), Javier Mascherano (5 kaki 8 inci), Ivan Cordoba (5 kaki 8 inci), Roberto Ayala (5 kaki 11 inci).