DBasia.news – Perjalanan karier Isco saat ini berada di titik nadir. Karena, sampai saat ini sang gelandang tak memiliki klub. Padahal, Isco pernah menjadi bintang Real Madrid.
Isco pernah menjadi satu di antara gelandang terbaik yang dimiliki Madrid dan tim nasional Spanyol. Didatangkan dari Malaga pada musim panas 2013, Isco menjelma menjadi andalan El Real di lini tengah.
Selama memperkuat Madrid, pemain 30 tahun itu meraih berbagai gelar. Delapan di antara yang paling spesial adalah lima trofi Liga Champions dan tiga gelar LaLiga.
Namun, performa Isco menurun dalam beberapa musim terakhir. Ia tidak lagi menjadi pemain kepercayaan pada era Carlo Ancelotti. Tak pelak, Isco mencoba peruntungan baru dengan menuju Sevilla. Ia datang dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, pindah ke Sevilla tidak menjadi keputusan tepat. Sebab, ia memilih hengkang hanya empat bulan setelah bergabung. Latarnya adalah bersitegang dengan petinggi klub, Monchi.
Harapan Isco untuk mendapatkan angin segar datang dari Union Berlin. Klub asal Jerman itu tertarik mengontrak Isco pada jendela transfer tengah musim ini.
Namun, rupanya kesepakatan batal jelang tanda tangan kontrak. Bahkan, Isco sudah melakukan tes medis sebagai syarat kepindahannya.
Gestifute selaku perwakilan Isco mengatakan kepada BILD jika masalah ada pada kontrak.
“Selama bernegosiasi, kami harus menyadari jika mitra negosiasi tidak bersedia bergerak pada kerangka yang pada awalnya disepakati,” papar Gestifute.
Union Berlin juga angkat bicara. Sang manajer, Oliver Ruhnert, menegaskan jika klubnya tidak bisa memenuhi keinginan Isco.
“Kami ingin melihat Isco di dalam tim. Namun, kami punya batasan. Batasan itu dilampaui hari ini. Ada jarak antara kesepakatan sebelumnya. Itu adalah penyebab transfer tidak terjadi,” kata Ruhnert.
Oleh karena itu, kini Isco berstatus tanpa klub. Padahal, ia sempat menjadi rebutan Manchester United dan Juventus pada musim panas lalu. Menarik ditunggu ke mana Isco akan berlabuh.