DBasia.news – Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, sangat senang membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018. Ia mengaku gelar juara Liga 1 2018 dijadikan sebagai balas budi dirinya terhadap manajemen tim Macan Kemayoran. Pasalnya, Persija menyelamatkan kariernya yang sempat meredup.
Persija Jakarta berhasil menjadi juara Liga 1 2018. Tim Macan Kemayoran finis di urutan teratas klasemen akhir Liga 1 2018 dengan raihan 62 poin dari 34 laga.
Kepastian itu didapat usai Persija menang 2-1 atas Mitra Kukar, pada laga pekan ke-34 Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (9/12) malam WIB.
Dalam laga tersebut, Persija unggul dau gol terlebih dahulu melalui Marko Simic pada menit ke-17 lewat tendangan penalti, dan 58′. Mitra Kukar hanya mampu memperkecil kedudukan melalui Aldini Herdianto pada menit ke-87.
Dengan gelar ini, Persija sudah mengoleksi 11 gelar juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air, dari era Perserikatan, Liga Indonesia, hingga Liga 1 2018. 10 gelar Persija sebelumnya diraih pada tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan 2001.
“Alhamdullilah, bangga, karena kita tahu banyak perjuangan saya tahun ini sebenernya berat. Putaran pertama saya bela PSM, yang memang mungkin kurang dipercaya, setelah dipercaya di Persija. Diminta gabung Persija, saya tidak mau membuang kesempatan dipercaya manajer dan pelatih. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, di mana perjuangan dan rezeki ini tidak ada yang tahun ke depannya. Saya bermain di dua tim dengan kandidat juara,” kata Shahar Ginanjar.
“Memberikan yang terbaik kepada tim itu seperti apa. (Gelar juara ini sebagai apresiasi) Saya membalas budi kepada manajer, manajemen, dan pelatih Persija kasih kepercayaan kepada saya. Sejak saya pindah ke Persija, saya sudah tahu Persija jadi tim kuat di papan atas. Saya yakin Persija juara, alhamdulillahsemua terwujud,” tutup eks Persib tersebut.