DBasia.news – Barito Putera akhirnya secara resmi mempunyai akademi resmi klub. Tim berjuluk Laskar Antasari itu juga memperkenalkan tim Barito Putera U-16 dan U-19.
Kedua tim ini akan berkompetisi pada musim depan. Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar kompetisi Liga 1 U-16 di musim depan. Saat ini, PT LIB baru menggelar Liga 1 U-19, sebagai ajang kompetisi muda. Barito Putera U-19 terjun dalam kompetisi Liga 1 U-19.
Pembentukan tim kelompok umur junior Barito Putera tak terlepas dari regulasi AFC. Konfederasi Sepak Bola Asia itu mewajibkan setiap tim di kasta tertinggi kompetisi bal-balan negara anggotanya, wajib memiliki akademi jenjang umur. Tak kecuali Indonesia yang notabenenya PSSI selaku federasi sepak bola.
“Barito Putera adalah sebuah klub yang ingin mencetak pemain bintang, terutama dari Banua (Banjarmasin, Kalimantan Selatan) untuk mengharumkan nama bangsa melalui Timnas (Indonesia). Jadi itu harus berjenjang mulai dari usia dini. Kita sebetulnya sudah lama memantapkan ini semua (pembentukan tim U-16 dan U-19). Baru kali ini, kami perkenalkan tim U-16. Lalu ada tim U-19 baru yang bermain di Liga 1 U-19,” kata Pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.
“Sangat menyambut gembira (kompetisi Liga 1 U-16 dan U-19). Oleh karena itu kami mempersiapkan dengan sangat serius. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago, menyambut baik dengan adanya akademi Barito Putera. Ia pun meminta ada jalinan komunikasi sangat intens dengan pelatih akademi Barito Putera nantinya, Mundari Karya.
“Ini sebuah perkembangan yang sangat baik (pembentukan tim U-16 dan U-19).Katanya akademi Barito Putera yang jadi pelatih adalah coach Mundari Karya. Kita berharap ada komunikasi dari akademi yang dilatih coach Mundari Karya dengan kami di tim senior. Kita keluarga Barito Putera. Memiliki tujuan yang sama,” kata Jacksen F Tiago.
“Tujuan akademi itu karena regulasi AFC dan pembinaan emas yang akan datang. Kita orbitkan pemain-pemain muda (Tim U-16 dan U-19) yang mempunyai potensi. Satu dua pemain yang berbakat kita bisa ajak latihan di tim senior. Merasakan atmosfer tim senior. Salah satu contohnya ada pemain muda Brasil Vinicius Junior di Real Madrid. Dia berbakat bermain di Real Madrid B. Kita bisa lakukan seperti itu ada komunikasi yang terbangun,” tutupnya.