DBasia.news – Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, terlihat hadir dalam hari nasional Catalunya. Namun, pihak klub menegaskan tidak mendukung gerakan politik kemerdekaan Catalunya.
‘Mes Que un Club’, demikian satu di antara julukan Barcelona. Kalimat tersebut memiliki arti ‘Lebih dari Sekadar Klub’ dan sempat menjadi jargon Blaugrana.
Kalimat tersebut bukan sekadar omong kosong belaka. Pada kenyataanya, Barcelona memang menjadi simbol perjuangan masyarakat Catalunya untuk merdeka.
Kondisi tersebut yang membuat Barcelona dibenci penguasa Spanyol pada masa lalu, Jenderal Franco. Kala itu, Blaugrana terlihat dianaktirikan oleh pemerintah Spanyol.
Kenangan masa lalu membuat para pendukung Barcelona tetap menjadikan klub sebagai simbol perjuangan. Apalagi, sejumlah penggawa Blaugrana terang-terangan pro kemerdekaan Catalunya.
Meski begitu, rupanya para pemain Barcelona itu tidak mendapat perintah dari klub untuk mendukung kemerdekaan Catalunya. Blaugrana justru menyerahkan masalah seperti itu kepada setiap individu masing-masing.
“Kami tidak terlibat dalam manifestasi kemerdekaan Catalunya yang terjadi pada Selasa (11/9). Keputusan Bartomeu hadir adalah urusan pribadi,” ujar Wakil Presiden Barcelona, Jordi Cardoner.
“Barcelona sebagai klub memberikan dukungan terhadap kebebasan berekspresi kepada setiap orang. Kami berharap konflik seperti ini dibicarakan dengan dialog,” imbuhnya.
Tanggal 11 September merupakan hari keramat penduduk Catalunya. Biasanya, mereka mengadakan acara di depan patung Rafael Casanova untuk ritual memberikan bunga bernama La Diada.
-
Josep Maria Bartomeu Dinilai Tak Mengerti Industri Sepak Bola
-
Pembukaan Kompetisi La Liga Musim 2020-2021 Ditunda
-
Presiden Barcelona Rela Mengundurkan Diri Demi Pertahankan Lionel Messi
-
Depak Quique Setien, Presiden Barcelona Tunjuk Ronald Koeman Jadi Pelatih Baru
-
Hengkang ke La Liga, Manchester City Akan Buatkan Patung untuk David Silva