DBasia.news – Barcelona secara resmi mengumumkan telah mengambil langkah-langkah untuk menghadapi krisis akibat virus corona. Langkah yang diambil oleh Barca adalah pemotongan gaji.
Pandemi virus corona membuat lima liga top Eropa termasuk LaLiga Liga Spanyol ditangguhkan sampai waktu yang tak ditentukan. Demikian juga kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Alhasil klub-klub kehilangan pemasukan besar dari hari pertandingan, salah satunya dari tiket. Nah, untuk menghindari ketidakseimbangan dalam neraca keuangan, beberapa klub termasuk Barcelona mempertimbangkan memotong gaji.
Barcelona mengeluarkan tak kurang dari 507 juta euro atau sekitar Rp 9,05 triliun. Jumlah itu kurang lebih memakan 61 persen anggaran klub untuk musim 2019/2020.
Meski sempat dikabarkan mendapatkan penolakan dari beberapa pemain, Barcelona nyatanya mengumumkan mengambil langkah tersebut. Keputusan ini ditetapkan setelah dewan direksi melakukan teleconference pada Kamis (26/3/2020).
“Dewan direksi telah mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk menekan dampak ekonomi yang dipicu krisis virus corona terhadap aktivitas FC Barcelona,” ungkap pernyataan resmi klub.
“Pada dasarnya, langkah yang diambil ini adalah pengurangan hari kerja, diberlakukan karena keadaan dan tindakan-tindakan perlindungan yang diambil, dan, sebagai konsekuensinya, ada pengurangan proporsional dari remunerasi yang diatur dalam tiap-tiap kontrak.”
“Langkah-langkah yang ingin diterapkan klub secara cermat mengikuti peraturan resmi ketenagakerjaan, di bawah kriteria proporsionalitas, dan yang terpenting adalah keadilan, dan dengan tujuan utama melanjutkan kegiatan klub sesegera mungkin.”
Pemotongan gaji ini akan berlaku untuk para pemain dan staf klub. Dokumen-dokumen selanjutnya akan diproses ke otoritas terkait agar tak menyalahi aturan.