DBasia.news – Pada akhirnya hingga bursa transfer musim panas di Eropa berakhir, Neymar tidak jadi pergi meninggalkan PSG (Paris Saint-Germain) dan bergabung dengan mantan klubnya, Barcelona.
Blaugrana bukannya tidak berusaha merekrut Neymar. Kabarnya, Barca sudah melakukan pengorbanan finansial dengan menyiapkan 150 juta euro, plus tambahan 20 juta euro dari Neymar, serta transfer Ivan Rakitic, Jean Clair Todibo, serta peminjaman Ousmane Dembele. Tapi, propsal itu ditolak mentah-mentah PSG.
Les Parisiens tidak menerima hal lain kecuali transfer sebesar 300 juta euro – peningkatan dari 222 juta euro yang jadi rekor transfer Neymar di tahun 2017.
“Neymar bisa pergi, tapi hanya ada tawaran besar: 300 juta euro,” tegas Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, ketika mendengarkan rumor transfer Neymar untuk kali pertama.
Opera sabun Neymar memang menjadi perbincangan hangat yang cenderung menjadi membosankan sepanjang musim panas ini. Apalagi setelah pemain berusia 27 tahun itu banyak dicadangkan oleh Thomas Tuchel, plus merusak hubungannya dengan fans melalui komentarnya (soal comeback Barcelona atas PSG di Liga Champions).
Neymar bahkan sempat dihubungkan dengan Juventus dan melibatkan Paulo Dybala. Pertemuan di antara petinggi PSG dan Barcelona juga telah berlangsung untuk membahas spesial soal transfer Neymar – dihadiri langsung Al-Khelaifi.
Akan tapi pada akhirnya hingga bursa transfer musim panas Eropa 2019 berakhir tidak ada yang terjadi. Neymar urung kembali ke klub yang pernah diperkuatnya pada 2013-2017. Kendati demikian menurut Sport-English, Barca akan coba mendatangkannya kembali pada 2020.
Barca sudah terbukti ampuh berhasil merekrut pemain yang mereka inginkan melalui kesabaran. Hal itu sudah teruji dalam kasus transfer Philippe Coutinho – meski pada akhirnya sang pemain gagal di Camp Nou dan kini dipinjamakn ke Bayern Munchen. Coutinho gagal didatangkan Barcelona pada musim panas 2017, tapi, pada akhirnya sang pemain pergi pada Januari 2018 dari Liverpool dengan banderol 142 juta poundsterling. Kasus yang sama bisa kembali terjadi kepada kompatriotnya, Neymar.