DBasia.news – “Jika Anda tidak bahagia melakukan apa yang tengah Anda lakukan, tidak ada poinnya melakukannya, bukan begitu? Ada poin melakukannya karena Anda mencintainya. Ada beberapa hal yang tidak bisa saya katakan, jika saya mengatakannya saya akan didenda.”
Paul Pogba mengucapakannya selepas mengantarkan Manchester United meraih kemenangan 2-1 kontra Leicester City di laga pertama Premier League 2018-19. Ucapannya itu memperkeruh isu hengkangnya ke FC Barcelona. Dari kata-katanya tersebut, tidak tersirat kebahagiaan Pogba yang biasanya supel dan sering tertawa.
Ditunjuk sebagai kapten tim tempatnya berkembang di level akademi tidak menjamin Pogba akan bertahan di Old Trafford, meski saat ini jadi periode keduanya membela Man United. Ketidakbahagiaan gelandang berusia 25 tahun dimulai dari sekelumit permasalahannya dengan Jose Mourinho musim lalu.
Paul Pogba
Berawal dari perdebatan menyoal posisi bermain terbaik Pogba, Mourinho sempat mencadangkannya di beberapa laga dan memilih memainkan produk akademi United lainnya, Scott McTominay. Dia memberi contoh sosok pemain yang menuruti tiap instruksinya – seakan menyindir Pogba yang mengkritisi keputusan Mourinho yang memainkannya sebagai gelandang bertahan.
Sejak saat itu, Pogba selalu diisukan tidak bahagia di klub. Bahkan titel Piala Dunia 2018 tidak memberinya kebahagiaan saat kembali ke Carrington – pusat latihan Man United. Agennya, Mino Raiola, mulai bertindak dan menawarkan kliennya ke klub-klub besar Eropa. Parahnya, Raiola sudah melakukannya sejak Januari lalu, ketika Pep Guardiola mengutarakan bahwa Raiola menawarinya klubnya (Manchester City) Pogba.
Urung pergi ke Man City, Pogba saat ini dirumorkan bergabung dengan FC Barcelona. Klub asal Catalunya itu tertarik kepadanya, plus, Pogba pernah mengutarakan kekagumannya kepada megabintang Barca, Lionel Messi.
Barcelona Bersabar Seperti Transfer Philippe Coutinho
Philippe Coutinho
Tim besutan Ernesto Valverde sudah mendapatkan empat pemain: Clement Lenglet, Arthur Melo, Malcom, dan Arturo Vidal. Nama yang disebut terakhir menutupi kebutuhan Barca akan sosok gelandang sepeninggal Paulinho dan Andres Iniesta.
Tapi, pintu kedatangan untuk Pogba akan selalu terbuka untuk seluruh klub di dunia ini, mengingat kualitas dan personalitas yang dimilikinya. Barca kabarnya telah memberikan penawaran 50 juta poundsterling plus dua pemain, Yerry Mina dan Andre Gomes, kepada Man United, namun tawaran itu ditolak mentah-mentah.
Menyerahkan Barcelona? Tidak juga. Menurut berita yang dilansir Telegraph (13/8), Barca akan terus mengamati situasi Pogba di United dan coba mendekatinya seperti mereka menggoda Philippe Coutinho musim lalu. Coutinho tidak hengkang ke Camp Nou pada bursa transfer musim panas, namun pada akhirnya, pindah pada bursa transfer musim dingin yang dibuka Januari.
Skema itulah yang coba diterapkan Barcelona ke Pogba. Metode itu memang berisiko karena dalam kurun waktu sekarang sampai Januari mendatang, situasi bisa berubah-ubah: Pogba tiba-tiba bahagia dan tidak ingin pindah hingga memperpanjang kontraknya. Namun, Barcelona tidak akan keberatan melakukannya karena mereka tidak dalam urgensi khusus untuk mendatangkannya.
Opera sabun transfer Pogba tidak akan berakhir di bursa transfer musim panas dan akan terus berlanjut hingga Januari mendatang.